JAKARTA, suarapembaharuan.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan kunjungan kerja ke PT Food Station Tjipinang Jaya, Selasa kemarin.
Kunker ini dilakukan, karena TPID Kalteng ingin memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sektor pangan yang berkelas seperti BUMD milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Sekda Kalimantan Tengah H Nuryakin,berdasarkan siaran pers yang diterima, Kamis (1/12/2022), memimpin kegiatan kunjungan kerja TPID Kalteng dalam rangka Capacity Building ke PT Food Station Tjipinang Jaya di Cipinang di Kota Jakarta.
Rombongan TPID Kalteng dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalteng diterima langsung jajaran Direksi PT Food Station, antara lain Direktur Utama Pamrihadi Wiraryo, Direktur Keuangan dan Umum Budi Santoso dan Direktur Operasional & Bisnis Andre Maulana, beserta jajaran yang juga turut hadir menerima kunjungan ini.
Nuryakin mengatakan kunjungan kerja ini dilakukan untuk melakukan studi banding dalam rangka capacity building terkait peran BUMD Pangan dalam upaya pengendalian inflasi daerah khususnya di Provinsi DKI Jakarta.
“Sekaligus ingin melihat success story PT Food Station Tjipinang Jaya dalam mengelola ketahanan pangan sekaligus inflasi di DKI Jakarta,” kata Nuryakin.
Setelah mendengarkan paparan dari Direktur Utama PT Food Station, rombongan dari TPID Pemprov Kalteng diajak berkeliling Rice Plant Cipinang yang merupakan lokasi produksi dan pergudangan yang dimiliki oleh PT Food Station Tjipinang Jaya.
“Setelah mendengarkan paparan dan berkunjung ke Rice Plant Cipinang kami termotivasi untuk memiliki BUMD sekelas Food Station,” ujar Nuryakin.
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menerangkan peran PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai BUMD Pangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“PT Food Station mengemban misi sosial sekaligus komersial dalam rangka berkontribusi untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di DKI Jakarta,” terang Pamrihadi.
Dari sisi sosial, lanjut Pamrihadi, PT Food Station Tjipinang Jaya secara berkala menggelar Operasi Pasar (OP) atau program Pasar Murah setiap hari di Kelurahan, hal ini guna menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan menekan inflasi daerah.
“Sebagai BUMD pangan sekaligus buffer stock di DKI Jakarta, kami juga sudah memasuki pasar modern dengan memperdagangkan beras merek FS yang kami produksi sendiri,” jelas Pamrihadi.
Selain itu, Pamrihadi mengungkapkan PT Food Station, juga melakukan kerjasama antar daerah menjadi stand by buyer dan juga melakukan kerjasama budidaya dengan beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan ) di beberapa daerah sentra produksi.
“Dengan begitu, kami mampu menjaga inflasi sekaligus stabilitas harga, pasokan, maupun stok beras di DKI Jakarta,” tutur Pamrihadi.
Kategori : News
Reporter : Lenny Tristia Tambun
Editor : AHS
Posting Komentar