JAKARTA, suarapembaharuan.com - Musyawarah nasional (munas) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (19/11/2022) berlangsung panas. Pasalnya, voters mempertanyakan keabsahan pengurus provinsi (pengprov) Aceh dan DKI Jakarta.
Foto : Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pelti, Rildo Ananda Anwar. |
"Saya heran mengapa mereka (voters) menggugat Pengprov Aceh dan DKI di forum ini. Seharusnya kan bisa menggugat melalui BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia) atau PTUN, bukan di munas ini," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pelti, Rildo Ananda Anwar.
Dia mengungkapkan, Pengprov Aceh tidak bisa memberikan suara karena ketua pengprov Aceh telah lama meninggal dunia. Sampai saat ini, lanjut Rildo, Pengprov Aceh belum memiliki ketua yang baru.
"Pengprov Aceh belum memiliki ketua dan tidak bisa memberikan hak suara pada munas kali ini. Harusnya Pengprov Aceh menggelar musda (musyawarah daerah) dahulu untuk memilih ketua yang baru," paparnya.
Sementara untuk Pengprov DKI Jakarta, tambah Rildo, tetap sah karena telah menggelar musda dan memiliki ketua yang baru serta telah dilantik dengan SK dari ketua umum.
"Suara DKI Jakarta itu sah karena telah menggelar musda dan memilih ketua yang baru," kata Rildo.
Pada pembukaan Munas, Jumat (18/11), Rildo Ananda Anwar memberikan penghargaan kepada insan tenis berprestasi. Mereka adalah mantan petenis yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional seperti Lita Sugiarto, Lanny Kaligis, Yolanda Soemarno, Yustedjo Tarik, Hadiman dan Atet Wijono serta Yayuk Basuki dan Angelique Widjaja. Juga penggiat turnamen yunior, mendiang Ferry Raturandang.
Adapun agenda Munas, diantaranya adalah laporan pertanggungjawaban PP Pelti periode 2017-2022 dan pemilihan Ketua Umum induk organisasi tenis nasional ini untuk masa bakti 2022-2027.
Sejauh ini, Rildo yang kembali mencalonkan diri mengklaim mengantongi dukungan dari 20 Pengprov, sementara Edward Omar maju dengan dukungan 17 Pengprov.
Menarik untuk menunggu hasil verifikasi Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum Pelti yang akan diumumkan Minggu (20/11/2022) siang. Akankah kedua calon itu lolos menuju pemilihan atau harus gugur karena kurang memenuhi persyaratan diantaranya adanya dukungan minimal 15 dari 34 Pengprov Pelti yang tersebar di seluruh nusantara.
"Semoga mendapatkan hasil terbaik dan semua pihak legowo mengikuti aturan yang ada. Apapun hasilnya, semua demi kemajuan tenis Indonesia," pungkas Rildo.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar