TANGERANG, suarapembaharuan.com – Guna mendukung dan membantu pelaku usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak aktif secara digital, platform pengelolaan media sosial (medsos) Social Bread menghadirkan creator hub (pusat pencipta) sebagai komunitas konten kreator.
Foto : Peluncuran Social Bread Creator Hub The Breeze BSD, di Kabupaten Tangerang, Banten. |
Hal ini menjembatani antara pelaku UMKM dan brand lokal dengan para konten kreator untuk membantu pengelolaan media sosialnya. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM hingga Mei 2022, terdapat 29,8% dari total pelaku UMKM di Indonesia yang hadir dan bergerak aktif secara digital.
CEO sekaligus Co-founder Social Bread, Edho Zell mengatakan pihaknya melalui Creator Hub menawarkan kesempatan baru bagi para pebisnis untuk mendapatkan pengelolaan media sosial secara langsung oleh konten kreator dan influencer.
"Kami berbeda dari creative agency maupun digital agency, Creator Hub akan menyiapkan para konten kreator yang handal dan berkualitas untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengelola kegiatan bisnisnya," katanya di Kantor Social Bread, The Breeze BSD City, Tangerang.
Platform ini memfasilitasi para konten kreator untuk berkreasi mulai dari proses syuting dan pembuatan konten, pengembangan diri melalui kelas dan program influencer, serta program kreatif lainnya sejalan dengan core value dari Creative Hub yakni impact full, purpose driven, dan relevant.
Hingga kini, sudah ada 5.000 konten kreator yang terdaftar dalam Creator Hub untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem bisnis digital yang lebih baik.
"Sebelumnya, kami juga telah membina mereka melalui berbagai program pelatihan seperti influencer class, influencer academy, dan program pengembangan lainnya. Di sini, kami akan pertemukan mereka yang bersama-sama masih berproses agar saling memberikan dampak signifikan,” ungkap Edho.
Komisaris Social Bread sekaligus Praktisi Teknologi, Herman Wijaya menjelaskan pihaknya selalu berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM di Indonesia agar lebih maju, serta mendorong pertumbuhan konten kreator yang lebih unggul dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.
"Kami melihat bahwa sektor UMKM ini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, sehingga perlu dilengkapi dengan digital empowerment. Di sinilah Social Bread hadir dari Indonesia untuk Indonesia,” ungkapnya.
Dukungan juga dari CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap yang menyampaikan Digital Hub selama ini dikenal sebagai kawasan yang ditujukan bagi komunitas serta sejumlah perusahaan teknologi dan digital papan atas berskala nasional hingga internasional.
"Hadirnya Social Bread melalui pembukaan Creator Hub di sini menjadi bukti nyata bahwa kawasan Digital Hub juga sangat inklusif untuk segala kalangan, termasuk dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia agar bisa bersaing di era digital.”
Sebagai perusahaan startup baru, Social Bread telah mengambil peranan yang besar dalam perkembangan UMKM di Indonesia. Melalui kerja keras seluruh tim dari Social Bread dan mitra content creator, Social Bread telah membantu lebih dari 500 pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui media sosial.
Seperti bagaimana brand lokal baru yang semula tidak mempunyai followers, dengan adanya bantuan beberapa brand lokal dan UMKM seperti Imnida dan Larocking kini telah memiliki ratusan ribu followers serta berhasil meraih gross margin value hingga Rp 1 miliar hanya dalam waktu satu bulan.
Social Bread senantiasa terus berkembang dan menyediakan inovasi terbaik untuk mendukung kemajuan sektor UMKM serta kesejahteraan para content creator di Indonesia.
Dengan menawarkan biaya jasa layanan yang sangat terjangkau dan kualitas yang unggulan menjadi upaya dalam merangkul bisnis kecil. Pada tahun 2023 mendatang, Social Bread juga akan menyiapkan jasa pengelolaan live shopping streamer bagi para pelaku UMKM agar turut dapat mengikuti tren pasar yang terus berkembang hingga saat ini.
Dalam mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia, Sinar Mas Land turut mengambil bagian dengan meluncurkan sebuah kawasan bernama Digital Hub seluas 25,86 hektare pada 2017 lalu.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar