MEDAN, suarapembaharuan.com - Direktur Utama (Dirur) Rumah Sakit Bandung, Dr Sahala Silaen, mengapresiasi kinerja Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.
Apresiasi ini diberikan atas gerak cepat Kapolrestabes Medan yang turun tangan menindaklanjuti pengaduan masyarakat (Dumas) lewat facebook terkait dugaan penyerangan yang dilakukan sejumlah orang di Rumah Sakit Bandung Jalan Mistar, Kota Medan, Minggu (6/11/2022).
"Saya atas nama pribadi dan atas nama Rumah Sakit Bandung, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kapolrestabes Medan atas kinerja gerak cepatnya menindaklanjuti penganiayaan yang terjadi terhadap seorang bidan dan perawat di Rumah Sakit Bandung," kata Dr Sahala Silaen.
Silaen pun berharap kepada Kapolrestabes Medan, agar pelaku penganiayaan tersebut segera ditangkap dan diseret ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami percaya bahwa Polrestabes Medan di bawah komando Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SIK MSi, mampu menangkap pelaku penganiayaan tersebut," tandas Sahala Silaen.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SIK MSi, menegaskan pihaknya yang mendapat informasi ini kemudian turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kasus ini menjadi atensi kita. Belum bisa kita pastikan apakah pelaku oknum Polri atau tidak. Siapapun pelakunya akan ditindak secara tegas," tegas Kapolrestabes Medan.
Valentino mengungkapkan, Polrestabes Medan telah menyita sejumlah rekaman CCTV untuk menyelidiki kasus yang terjadi di Rumah Sakit Bandung tersebut.
"Secepatnya akan kita ungkap, Tentunya jika terbukti pelaku oknum polisi kita tindak tegas," pungkas Kapolrestabes Medan.
Seperti diketahui, sekelompok orang tidak dikenal (OTK) melakukan tindak penganiayaan di Rumah Sakit Bandung yang berlokasi di Jalan Mistar Medan, Minggu (6/11/2022).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi penganiayaan yang dilakukan OTK itu mengakibatkan seorang petugas keamanan rumah sakit terluka.
Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti penganiayaan yang dilakukan OTK tersebut. Namun para saksi di TKP menyebuktkan terduga pelaku merupakan oknum polisi.
Namun, korban meminta tolong agar dijemput di Hotel Labuhan Raya di Jalan Gajah Mada Medan. Selanjutnya rekan korban berjumlah tiga orang datang ke hotel dan bertemu dengan korban dan terduga pelaku.
Selanjutnya, terjadi cekcok mulut antara terduga pelaku dengan korban Wanda serta ketiga temannya. Namun terduga pelaku tidak terima dengan perkataan tersebut, lalu menghubungi teman-temannya dan mendatangi korban di Rumah Sakit Bandung.
Kemudian terduga pelaku menyusul ke RS Bandung dan terjadilah penganiayaan terhadap korban Wanda yang mengakibatkan luka benjol pada kening korban, biram pada leher, serta memar pada leher bagian belakang kepala dan badan.
Akibat penyerangan ini dua orang pekerja rumah sakit yakni bidan rumah sakit bernama Ayu Tinambunan (21) dan seorang perawat Wanda (25) mengalami luka-luka dan kini telah menjalani perawatan medis.
Kategori : News
Editor : AAS
Posting Komentar