TAPUT, suarapembaharuan.com - Tokoh Masyarakat Dr. RE Nainggolan, MM turut menghadiri acara peresmian 12 Rumah Doa, di Nommensen Christian Center Seminarium Sipoholon Taput, Sabtu akhir pekan kemarin.
Rumah doa ini dibangun dengan tujuan untuk meningkatan spritualitas jemaat melalui doa dan membangkitkan kembali semangat berdoa.
Dalam acara yang dipimpin Ompu i Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, mantan Sekdaprovsu itu didaulat untuk melakukan pengguntingan pita salah satu rumah doa.
"Kita tidak boleh melupakan sejarah dan tokoh tokoh yang pernah memberi pengabdian demikian juga para tokoh yang telah memberi hati dan dirinya untuk HKBP," ujar mantan Bupati Taput itu saat didaulat memberikan sambutan mewakili undangan.
RE Nainggolan mengapresiasi diabadikannya sejumlah nama tokoh yang berjasa dalam perjalanan pelayanan HKBP. "Mengabadikan Nama dari para tokoh yang telah berjasa satu tindakan dan upaya yang terpuji dan menjadi teladan buat generasi mendatang," katanya.
Nama - nama yg diabadikan adalah para gembala dan pelayan pendoa pendoa semasa hidupnya. Sehingga amat tepat nama mereka diabadikan di rumah doa.
RE Nainggolan menyarankan agar Rumah Doa ini terus dipelihara dirawat dan di perindah kemasa yang akan datang dan agar di sosialisasikan, diviralkan sehingga bisa ribuan orang datang setiap minggu.
"Saya teringat tentang Salib Kasih. Saat kami membuat taq line nya "Datanglah ke Salib Kasih sebelum kamu mati. Kalau sudah datang pasti Tuhan memberkati. Dulunya, setiap minggunya ada sebanyak 2.000 hingga 3.000 orang yang mengunjungi Salib Kasih. Mereka yang datang dari seluruh Indonesia bahkan dari berbagai negara tetangga seperti Singapore, Malaysia. Maka masyarakat di sini mendapat tambahan penghasilan dari telor bebek, air panas sipoholon, dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu, Ompu i Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar menyampaikan dalam sambutannya bahwa sebagai orang percaya harus meneladani Yesus yang selalu mengambil waktu untuk berdoa. Dengan berdoa, maka misi pelayanan akan berhasil.
Ephorus menyampaikan harapannya agar kedepan tempat ini menjadi tempat wisata rohani disamping salib kasih, dimana Seminarium adalah pusat kekristenan di tanah batak, jadi pengunjung dapat berdoa disini sekaligus mempelajari perjalanan pelayanan kekristenan.
Adapun Rumah Doa ini mengabadikan nama para tokoh HKBP antara lain Pdt. Johannes Warneck, Pdt. Kasianus Sirait, Pdt. Justin Sihombing, Pdt. TS Sihombing, Pdt. GHM Siahaan, Pdt. SAE Nababan, Pdt. PWT Simanjuntak, Pdt. WTP Simarmata, Diakones ND Gultom, Schwester Elfrida Harder, Bibv Nuria Arta Surait, Gr. KP Sianipar.
Acara diawali dgn pengguntingan pita gerbang kawasan Rumah Doa oleh Ny. Pdt. Dr. Robin Butarbutar br. Simatupang dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita masing-masing rumah doa dan Dr. RE Nainggolan, MM didaulat menggunting pita rumah doa Pdt. Johannes Warneck seorang pendeta, misionaris dan Ephorus HKBP ke dua, diutus sebagai misionaris ke tanah batak oleh RMG, pada tahun 1893 Warneck memulai karya misinya di Nainggolan Samosir hingga ke Balige, Toba pada tahun 1895.
Ibadah dalam peresmian dipimpin oleh Kadep Diakonia Pdt. Debora Purada Sinaga, MTh., hadir juga Sekjen, Kadep Koinonia dan Marturia, mewakili keluarga nama yang diabadikan dan Bupati Taput Drs. Nikson Nababan.
Kategori : News
Efitor : AHS
Posting Komentar