JAKARTA, suarapembaharuan.com — Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan regenerasi sepak bola berprestasi menjadi perhatian utama dalam kepemimpinannya hingga saat ini.
Ist |
Pencapaian yang telah diraih tim nasional junior, mulai dari level Asia Tenggara, Asia serta dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Duia U-20, menjadi indikator mulai berjalannya pembinaan usia dini yang dilakukan oleh PSSI.
“Tanpa ada regerenasi dan pembinaan terhadap sepak bola usia dini maka sulit untuk melahirkan para talenta yang siap memperkuat timnas senior di masa depan. Ini sudah menjadi komitmen kami dari PSSI untuk menaruh perhatian serius, salah satunya melibatkan FIFA,” kata Mochamad Iriawan saat menghadiri acara FIFA Football for School di Lapangan Rugby Senayan, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini mengatakan untuk membuahkan pembinaan pemain usia dini mampu berprestasi harus melibatkan banyak pihak. Sejauh ini, dia mengapresiasi semakin menjamurnya sekolah sepak bola yang ada di berbagai tempat di Indonesia.
“Dari sekolah bola inilah nantinya bisa lahir para pemain hebat. Di sini mereka tidak hanya diasah kemampuan skill bermain bola saja tapi juga membentuk karakter dan mental menjadi pemain hebat,” kata ketum PSSI.
Dalam kesempatan tersebut, Iriawan juga menyampaikan sejumlah pencapaian yang telah diraih oleh timnas junior selama tiga tahun masa kepemimpinannya.
Diantaranya gelar juara Piala AFF U-16 2022 yang diraih Timnas Indonesia U-16 pada Agustus lalu. Keberhasilan skuad besutan Bima Sakti ini sangat istimewa karena selama turnamen, Indonesia tidak mengalami kekalahan.
Selanjutnya lagi ada pencapaian timnas senior sebagai runner-up Piala AFF 2020 serta medali perunggu timnas U-23 di pentas SEA Games 2021.
Selain itu juga, Iriawan juga mengapreasi kerja semua pihak yang telah mampu mengangkat peringkat FIFA untuk timnas Indonesia dari peringkat ke-171 menjadi berada di urutan ke-155 pada ranking FIFA 23 Juni 2022.
“Tentunya semua pencapaian timnas dan para pemain senior ini menjadi usaha yang harus terus ditingkatkan. Jangan pernah berpuas diri hanya dengan prestasi yang sekarang sudah diraih tetapi bagaimana menjaganya. Di sinilah perhatian pada pemain bola usia dini menjadi sangat dibutuhkan. Kami dari PSSI memiliki komitmen besar tersebut,” ujar Iriawan.
Kegiatan FIFA Football for School ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan sejak Kamis (27/10) lalu. Pada 28 Oktober 2022 yang menjadi puncak program ini didatangkan 30 guru olahraga dan 100 siswa-siswi untuk mengikuti serangakaian acara di Lapangan Rugby Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar