SUKABUMI, suarapembaharuan.com - Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum secara resmi membuka kegiatan Pembinaan Tradisi Lembaga Pendidikan (Bintra Lemdik) dan orientasi pengenalan lingkungan di Setukpa Lemdiklat Polri.
Ist |
Kegiatan ini dibuka bagi peserta didik Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari Bintara ke Perwira Polri gelombang I tahun 2022 Resimen Tadya Maharana Kivandra, pada Selasa (11/10/2022) pagi.
Bertempat di Lapangan Soetadi Ronodipuro, bertindak selaku Inspektur upacara Kasetukpa Lemdiklat Polri dalam amanatnya menyampaikan, Bintra Lemdik dan orientasi pengenalan lingkungan ini merupakan salah satu moment penting bagi para peserta didik PAG untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Selain itu untuk lebih mengenal lingkungan dan aturan atau tata tertib dimana para siswa akan menjalankan proses pendidikan selama satu bulan kedepan. Kalau para siswa mau nyaman selama proses pendidikan, ikuti tata tertib kehidupan siswa yang sudah ditentukan lembaga, tegasnya.
Tujuan pelaksanaan Bintra Lemdik ini ialah sebagai pengantar rangkaian kegiatan yang sudah diprogramkan di Setukpa Lemdiklat Polri, untuk melatih, mendidik mental, pengetahuan dan keterampilan para peserta didik agar menjadi perwira Polri yang sesungguhnya.
Kemudian menjadi perwira yang memiliki 12 karakter kebhayangkaraan (beriman, cinta tanah air, demokratis, disiplin, kerja keras dan cerdas, profesional, sederhana, empati, jujur dan ikhlas, adil, teladan, berintegritas), ujar Mardiaz.
Oleh karenanya Setukpa akan membentuk para peserta didik dengan profil lulusan sebagai manager di lini terdepan, analis dan pengawas / supervisor, serta memiliki kompetensi etik, teknis dan leadership, tambahnya.
Mardiaz menjelaskan bahwa para peserta didik nantinya dapat menjadi pimpinan yang memiliki jiwa strong leadership, yaitu pemimpin yang memiliki power (kekuatan), follower (pengikut) dan konsep (yang diraih secara formal dan informal), sehingga para lulusan PAG dapat menjabarkan kebijakan pimpinan dengan konsep teknis dilapangan.
Model kepemimpinan yang valid digunakan saat ini diantaranya tipe demokratis, transformastif, adaptif dan servant leadership serta tipe kepemimpinan lainnya dan tidak ada satu tipe kepemimpinan yang dapat digunakan untuk semua situasi dan kondisi, imbuhnya.
Para peserta didik harus memahami konsep Presisi Kapolri yaitu transformasi organisasi, operasional, pelayanan publik dan transformasi pengawasan. Ada filosofi dalam salam Presisi yaitu salam seorang hamba atau pelayan, yang bermakna bahwa kita anggota Polri adalah pelayan yang harus melayani masyarakat, pungkas Mardiaz.
Bintra Lemdik dan orientasi pengenalan lingkungan ini diikuti oleh 1.252 peserta didik PAG dari bintra ke perwira Polri gelombang I tahun 2022, yang secara simbolik dibuka dengan penyiraman air bunga kepada perwakilan peserta didik oleh Kasetukpa dan Ketua Bhayangkari Cabang 04 Setukpa Ny. Tasha Mardiaz.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar