JAKARTA, suarapembaharuan.com - Densus 88 Antiteror masih melakukan pemeriksaan terhadap wanita pembawa senjata api saat akan menerobos Istana Merdeka Jakarta, Selasa kemarin.
Ilustrasi |
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, pemeriksaan terhadap wanita pembawa senjata oleh Densus 88 untuk dilakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut.
“Sekarang dalam pendalaman Densus 88, jadi tunggu saja ya. Nanti dari Kadensus 88 melakukan pendalaman kepada tersangka yang tadi diamankan oleh petugas,” kata Agus.
Menurut Agus, hasil pemeriksaan itu nanti akan disampaikan kepada publik, mulai dari identitas hingga motif pelaku. Ketika ditanya terkait peningkatan pengamanan di Istana Negara Jakarta, Agus menyatakan hal itu sudah ada aturannya.
“Itu sudah ada prosedur tetap (protapnya),” ucapnya.
Selain itu, Agus menyampaikan pengamanan di Istana Merdeka Jakarta masih baik. Agus juga memuji kesigapan aparat untuk menangkap wanita yang membawa senjata api tersebut.
“Kesigapan aparat untuk melakukan pengamanan di sekitar istana cukup baik,” tegas Agus.
Kasus ini berawal ketika seorang wanita di berjalan kaki dari Harmoni mengarah ke depan Istana Merdeka.
Gerak geriknya membuat perhatian Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Wanita itu kemudian menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga dengan menodongkan senpi jenis FN.
Anggota Polantas yang sedang melakukan tugas rutin di sekitar istana presiden lalu menghampiri wanita tersebut.
Dengan sigap anggota Sat Gatur Aiptu Hermawan, Briptu Krismanto dan Bripda Yuda yang berada tak jauh dari lokasi mengamankan perempuan tersebut dan merebut senpi tersebut.
Kategori : News
Efitor : RAS
Posting Komentar