JAKARTA, suarapembaharuan.com - Bandar besar judi asal Sumut, Apin BK, akhirnya menyerahkan diri kepada polisi. Apin BK menyerahkan diri setelah sebelumnya dinyatakan buronan.
Apin BK |
“Komitmen kita memburu para bos judi online, menyelidiki para bos judi online yang melarikan diri ke luar negeri. Salah seorang bos judi online Apin BK telah menyerahkan diri,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Jakarta, Jumat (14/10).
Kapolri mengatakan, Apin BK direncanakan tiba di Tanah Air, Jumat malam. Apin BK melarikan diri ke Singapura setelah markas judi online miliknya yang berada di Warung warna Warni Komplek Cemara Asri digerebek Poldasu pada Senin (9/8) malam.
Pascapengerebekan, Apin BK ditetapkan tersangka bersama anggotanya bernama Niko Prasetyo yang merupakan operator.
Poldasu sendiri sudah melimpahka berkas Niko Prasetyo ke kejaksaan sementara Apin BK masih buron hingga akhirnya dilakukan Read Notis Interpol.
Selain Apin BK dan Niko Prasetyo, penyidik Ditreskrimsus Poldasu juga menetapkan 14 orang mantan anggota Apin BK sebagai tersangka.
Sebanyak 15 orang ditangkap di Pekan Baru Riau pekan lalu namun hanya 14 orang yang memenuhi unsur dijadikan tersangka sedangkan satu orang sebagai saksi karena dalam pemeriksaan saksi tersebut baru saja bekerja di markas judi online Apin BK.
Diketahui, Apin BK ditengarai mengelola 21 situs judi online yang bermarkas di Warung Warna Warni (WWW) yang berkedok kuliner Komplek Cemara Asri, Kec Percut Sei Tuan.
Adapun situs judi online itu antara lain, LEBAH4D, DEWAJUDI4D dan LARIS4D,
“Apin BK telah mengelola sedikitnya 21 situs/webside judi onlie yang bermarkas di Komplek Cemara Asri. Dari 21 situs itu, Apin BK dapat memperoleh omzet hampir Rp.1 milyar setiap hari. Webside judi online yang diadopsi dari luar negeri telah dikordinasikan untuk ditutup,” kata Panca, pasca penggerebekan lokasi judi itu.
Disebutkan, dari penggerebekan yang dilakukan di Gedung berlantai 3 Warna Warni Komplek Cemara Asri, telah disita puluhan unit laptop, computer, puluhan buku rekening dan ATM dan lain-lain.
Bahkan, sebanyak 107 rekening terkait perjudian di Komplek Cemara Asri, Kel Medan Estarte, Kec Percut Sei Tuan, Kab Deli Serdang, sudah diblokir.
Adapun barang bukti yang disita antara lain, 264 layar monitor, 151 CPU, 20 router, 24 laptop, 105 handphone (HP), 19 buku tabungan, 26 ATM, 560 kartu perdana dan 20 CCTV.
Polisi juga mengamankan foto kopi kartu keluarga, id pegawai para operator dan barang bukti lainnya termasuk ratusan rekening.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar