BALI, suarapembaharuan.com - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang menjadi momentum dalam menyelesaikan beragam persoalan dunia.
Ilustrasi |
Dalam menyambut momentum tersebut, berbagai elemen masyarakat di Bali akan turut serta dalam mensukseskan acara perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi tersebut.
Pandemi Covid-19 yang terjadi selama kurang lebih dua tahun telah membuat semua sektor perekonomian lumpuh, termasuk sektor pariwisata. Dengan adanya KTT G20 di Bali, kelompok masyarakat yang ada di Bali menjadi antusias dan akan ikut dalam mensukseskan gelaran tersebut.
Anggota DPR-RI Nyoman Parta, SH di Denpasar, mengatakan, terkait penyelenggaraan KTT G20, masyarakat Bali harus bersyukur, diberi kesempatan daerahnya jadi tempat penyelenggaraan perhelatan besar dunia.
"Jadi ini menunjukan Bali sebagai tempat yang memiliki rasa aman dan nyaman," kata politisi asal Gianyar ini.
Namun disisi lain, politisi yang getol bicara pengelolaan sampah ini, berharap bagaimana forum G20 ini bisa memberikan hal-hal yang lebih konkrit dan membangun terhadap Bali serta menghimbau pada masyarakat Bali, harus memberi kontribusi positif juga.
"Jaga keamanan, ikut berdoa, jadi kalau ada tamu datang berikan pelayanan yang baik, Tunjukan orang Bali menjadi masyarakat yang layak dan ramah sebagai destinasi dunia serta jaga toleransi yang menjadi ciri khas orang Bali," ungkapnya.
Sementara itu Relawan Kemanusiaan ANOM PEDULI, Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan (KAKEK), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), GP Ansor Bali dan Flobamora Bali (Komunitas Diaspora warga NTT di Bali), serta beberapa kelompok masyarakat yang lain akan ikut dan mengajak masyarakat di Bali dalam mensukseskan. gelaran KTT G20 di Bali mendatang.
koordinator relawan kemanusian ANOM PEDULI BALI Arif Melky Kadafuk, SH mengatakan, KTT G20 di Bali menjadi momentum dalam pemulihan pariwisata Bali pasca pandemi. Oleh karena itu, Ia mengajak masyarakat bali untuk turut mensukseskan acara perelatan KTT G20 di Bali.
“Event internasional seperti KTT G20 yang mendapat sorotan dari berbagai media internasional, karena mendatangkan pimpinan negara-negara maju, tentu menjadikan citra Bali sebagai tempat wisata terberitakan secara besar-besaran. Ini pasti akan mendongkrak kunjungan turis ke Bali, dan perekonomian masyarakat Bali meningkat karena fasilitas pariwisata mulai aktif operasionalnya, " ujar Arif Melky
"Untuk mensukseskannya ; salah satunya, tetap menjaga kedamaian di pulau dewata ini dan memberikan rasa aman untuk para peserta KTT G20 serta turis dalam maupun luar negeri.” lanjut Arif
Selanjutnya GP Ansor Bali juga turut menyuarakan untuk mensukseskan perhelatan KTT G20 di Bali. Yunus Naim selaku ketua GP Ansor Bali akan memastikan anggotanya untuk siap mensukseskan serta membantu mengamankan jalannya perhelatan KTT G20 di Bali. Ia juga percaya bahwa KTT G20 adalah momentum untuk membangkitkan ekonomi Bali pasca pandemi.
“Kami, PW Ansor dan Banser se-Bali menegaskan siap mendukung agenda G20, untuk itu, Kami akan mengerahkan segala upaya untuk memastikan G20 aman dan tanpa gangguan. Bagi siapapun yang akan mengganggu kondusifitas G20, maka kami tidak akan ragu untuk menghadang, dan mereka akan berhadapan dengan Ansor Banser sebagai garda terdepan” ucap Ketua GP Ansor Bali, Yunus Naim
“perhelatan side event G20 serta puncaknya yaitu KTT G20 (Leader Summit) pada 15-16 November 2022, semakin meneguhkan perhatian dari Pemerintah untuk segera membangkitkan ekonomi masyarakat Bali,” lanjut Yunus Naim.
Sebelumnya Ketua Umum Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan (KAKEK) Ketut Udi Prayudi, SE, SH, MH berpendapat bahwa suksesnya gelaran KTT G20 di Bali akan memberikan hal positif pada masyarakat Bali
"Kalau KTT G20 sukses, akan menjadi jendela dunia, bahwa Bali sungguh patut dikunjungi warga dunia." ujar ketut Udi Prayudi.
Saat yang sama Putu Esa Purwita, aktivis Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Bali di Denpasar mengatakan, konfrensi tingkat tinggi G20 yang akan digelar Nopember 2022 harus sukses karena akan jadi berita bagus bagi Bali dan masyarakatnya."Bahwa Bali sudah sangat pantas dikunjungi," kata Putu Esa Purwita.
KTT G20 di Bali membuat masyarakat antusias dalam menyambut dan mensukseskan gelaran tersebut, termasuk elemen-elemen kelompok masyarakat yang ada di Bali.
Gelaran KTT G20 di Bali yang dihadiri oleh negara-negara besar dunia akan menjadi momentum bagi Bali dalam menggaungkan kembali sektor pariwisata yang sempat terhenti saat pandemi Covid-19. "Sehingga nama Bali sebagai destinasi kembali bergaung," lata praktisi di industri pariwisata Bali, Yusdi Diaz yang juga sebagai Ketua Umum Flobamora Bali (Komunitas Diaspora warga NTT di Bali).
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar