JAKARTA, suarapembaharuan.com - Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) merupakan kawasan yang menjadi perhatian Presiden Jokowi.
Pasalnya, Danau Toba memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam maupun manusia.
Hal ini kembali di bahas dalam rapat perkembangan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba di Kantor Staf Presiden, Jumat kemarin.
Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan menyikapi pentingnya pendidikan kepariwisataan atau basic hospitality bagi masyarakat yang ada di Danau Toba.
Menurutnya sektor pendidikan memiliki bagian penting untuk menunjang keberhasilan dalam mengembangkan pariwisata Danau Toba. Direktur Utama BPODT itu menawarkan konsep Kurikulum Kepariwisataan di jenjang pendidikan Dasar hingga Menengah.
"Kurikulum kepariwisataan/hospitality ini bisa disusun dengan isi yang sederhana, strategi pembelajaran, dan penilaian agar lebih aplikatif serta kontekstual dengan kehidupan di kawasan pariwisata bahkan lingkungan keluarga," kata Jimmy.
Jimmy berpendapat, isi Kurikulum pariwisata/hospitality ini dapat disusun lebih realistis dengan mempertimbangkan beberapa hal penting seperti pentingnya sopan santun, sanitasi/kebersihan, dan mindset kepariwisataan.
"Yang lebih penting lagi, kurikulum hospitaliy harus disusun dengan melibatkan orang tua, tetua adat agar lebih mudah dimengerti dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari" tambah nya.
Menanggapi hal tersebut, kepala-kepala daerah sekawasan Danau Toba bersepakat dan mendukung ide yang disampaikan oleh Direktur Utama BPODT tersebut. Sarlandi Hutabarat, Wakil bupati Tapanuli Utara turut mengapresiasi Jimmy Panjaitan.
"Ini sangat kami tunggu-tunggu sebenarnya, penting bagi kita bersama untuk mendidik generasi muda demi mensukseskan pariwisata di daerah kita masing-masing," ujar Sarlandi.
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Dikti juga turut siap membantu delapan Kabupaten disekitar Danau Toba untuk menyusun kurikulum muatan lokal terkait hospitality.
"Mari masing-masing Bupati diharapkan bisa menugaskan Kepala Dinas Pendidikan untuk berkoordinasi dengan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran agar kita bersama bisa menindaklanjuti terkait muatan lokal kepariwisataan/hospitality ini," ujarnya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar