SAMOSIR, suarapembaharuan.com - Sekdakab Kabupaten Samosir, Hot Raja Sitanggang menegaskan pihaknya terus mengejar PT ASDP terkait tiket online yang sudah di launching pada 17 Agustus lalu supaya segera bisa digunakan oleh masyarakat pelaku wisata.
 |
| Presiden Jokowi saat berada di Kapal Ferry di Danau Toba. Ist |
"Saya sudah minta Dinas Perhubungan terus menerus berkomunikasi dengan PT ASDP, dan PT ASDP berjanji tiket online bisa digunakan 1 September mendatang," kata Hot Raja Kamis (25/8/2022) kemarin.
Informasi yang dihimpun, Kamis (25/8/2022), pada pukul 13.12 wib, mencoba menghubungi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetti Naibaho sebanyak dua kali. Namun, tidak kunjung diangkatnya. Lalu, pukul 15.53 wib mencoba mengirim pesan lewat WA dan menanyakan perihal tiket online namun tidak kunjung dibalasnya.
Disinggung kurangnya respon Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetti Naibaho yang terkesan "membisu" perihal tiket online, Hot Raja mengaku akan mengingatkannya, dan ia berharap pimpinan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Samosir bisa merespon dan memberikan informasi secara khusus kepada media jika ditanyakan. "Nanti saya ingatkan ya," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA), Solahuddin Nasution mengatakan, penjualan tiket Ferry melalui online (online reservation system) pada era sekarang ini sudah merupakan suatu keharusan.
Managemen PT ASDP harus berinovasi dan beradaptasi menjawab tuntutan masyarakat dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman di era tekhnologi digital.
"ASDP harus berkomitmen, terbuka dan transfaran tentang masalah dan kendala yang dihadapi untuk merealisasikan penjualan tiket ferry penyeberangan secara online di Danau Toba . Apa lagi hal ini sudah dijanjikan PT ASDP langsung dihadapan Menko Kemaritiman dan Investasi," katanya.
Bahkan diakuinya fliyer, spanduk sebagai pemberitahuan tentang pemberlakuan sistem online mulai tanggal 17 Agustus 2022 sudah tersebar luas di tengah masyarakat. Akan tetapi sampai sekarang belum terealisasi, dan tidak ada penjelasan resmi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.
Lebih lanjut, penjualan tiket Ferry penyeberangan di kawasan Danau Toba secara online sebagai bentuk peningkatan pelayanan dan memberi rasa nyaman kepada penumpang serta menghindari anterian panjang terutama pada saat weekend dan hari libur nasional.
"Antrian panjang penyeberangan ferry merupakan salah satu keluhan pengunjung di kawasan Danau Toba harus segera diatasi. Penerapan sistem online pada era tekhnologi sekarang ini bukanlah hal yg sulit sepanjang ada kemauan dari pengambil kebijakan," tambahnya.
Solahuddin juga mendorong Bupati Samosir untuk pro aktif mengawasi dan mengawal penerapan tiket online sebab Samosir merupakan destinasi tujuan penyebrangan di Danau Toba. (fra)
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar