JAKARTA, suarapembaharuan.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan pemerintah daerah maupun masyarakat di Kecamatan Keera dan Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, supaya mengantisipasi banjir susulan.
Ist |
Sebelumnya, desa di Kecamatan Keera yang dihantam banjir meliputi Desa Awota, Keera, Paojepe, Labawang dan Kelurahan Ballere. Sedangkan di Kecamatan Pitumpanua, desa maupun kelurahan terdampak tersebar di Desa Lompoloang, Bulete, Tobarakka, Benteng dan Siwa.
"Total warga terdampak di sejumlah desa atau kelurahan berjumlah 2.491 KK. Banjir ini terjadi akibat luapan debit air di Bendung Awo dan Sungai Bulete. Tidak ada laporan korban jiwa," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangannya, Minggu (10/7/2022).
Seperti diketahui, blanjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, merendam lebih dari 2.000 rumah warga. Insiden terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu pagi (9/7/2022), pukul 06.23 WITA.
Data yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan bahwa terdapat rumah terdampak banjir sebanyak 2.415 unit. Sedangkan untuk fasilitas pendidikan, petugas mencatat 3 unit terdampak. Tidak ada laporan warga yang mengungsi akibat banjir dengan tinggi muka air 100 hingga 200 cm tersebut.
Selain infrastruktur bangunan, banjir juga merendam area sawah dan kebun. Laporan dari BPBD Kabupaten Wajo lahan terdampak berupa sawah 660 hektar dan kebun 40 hektar.
Kategori : News
Editor : YZS
Posting Komentar