JAKARTA, suarapembaharuan.com – Pandemi Covid-19 sedang menuju titik cerah, menuju era endemi. Kegiatan ekonomi pun mulai menunjukkan geliat yang signifikan.
Ist |
Dengan kondisi penanganan Covid-19 yang semakin terkendali ini, Presiden Joko Widodo pun telah menyampaikan pelonggaran kebijakan terkait masker (17/5/2022), bahwa beraktivitas di luar ruangan kini tak wajib memakai masker, kecuali bagi yang sedang batuk pilek.
Namun, proses pelacakan (tracing) masyarakat yang kemungkinan terdeteksi Covid-19 harus tetap berjalan, sehingga penyebaran penyakit ini semakin kecil.
PT Jayatunggal Sekarmulia, produsen dan distributor alat kesehatan meluncurkan 2 produk tes diagnostik untuk mendeteksi Covid-19. Produk tersebut adalah Juvara tes deteksi antigen mandiri (self-test) dan C-Saliva PCR yang telah sesuai dengan arahan WHO serta Kementerian Kesehatan.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin juga menyatakan dalam sebuah keterangan pers (17/5/2022), “Saya pernah sampaikan ke teman-teman, bahwa salah satu hal yang paling penting untuk bisa melakukan transisi dari pandemi ke endemi, selain data-data saintifiknya, adalah pemahaman bahwa tanggung jawab kesehatan itu ada di diri masing-masing.”
Direktur PT Jayatunggal Sekarmulia, Michael Rusli, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkontribusi melakukan proses kemandirian dalam tes Covid-19. “Kedua alat ini, Juvara self-test dan C-Saliva PCR diproduksi untuk dapat digunakan secara mandiri, tanpa rasa sakit, dan sangat aman digunakan oleh siapapun,” jelasnya di Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Juvara self-test adalah sebuah alat uji kualitatif immunochromatographic assay yang dirancang untuk mendeteksi protein Covid-19 secara mandiri yang dihasilkan oleh virus yang bereplikasi di area hidung (nasal). Salah satu keunggulan dari produk kesehatan ini adalah stick pengambil sampel cukup di rongga hidung, tidak perlu sampai masuk ke nasofaring sehingga lebih nyaman. Juvara self-test sudah diuji oleh UNPAD dengan hasil sensitivitas/spesivisitas 100%.
Juvara self-test sangat tepat digunakan pada masa transisi status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi saat ini, sehingga masyarakat bisa melakukan tes antigen mandiri dengan hasil akurat hanya dalam waktu 10 menit tanpa harus ke klinik, bertemu dokter, atau ke rumah sakit. Juvara self-test sangat cocok diterapkan di sekolah-sekolah, perkantoran dan pabrik yang mewajibkan tes antigen secara berkala.
Ada juga C-Saliva PCR yang merupakan viral transport medium untuk pengambilan spesimen mikrobiologi, transportasi dan penyimpanan sampel air liur untuk dianalisis dengan uji diagnostik berdasarkan asam nukleat. Keunggulan C-Saliva antara lain tidak memerlukan persiapan khusus (tidak perlu berpuasa) sebelum pengambilan spesimen, larutan bersifat inactivated untuk mengurangi risiko penularan, lebih aman dalam pengumpulan dan transportasi, aman disimpan dalam suhu ruang selama 7 hari (tidak perlu disimpan dalam pendingin) dengan kualitas tetap terjaga, dan sangat cocok untuk pengambilan spesimen anak kecil.
“C-Saliva memfasilitasi uji diagnostik rutin seperti ekstraksi RNA dan uji PCR. Isi nilai kesesuaian C-Saliva PCR dengan nasofaring dalam kemasan adalah KAPPA 0,66 (sangat kuat) dan NPN 99,42%,” terang Divisi Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, dr Lia Faridah.
Distribusi Juvara self-test dan C-Saliva ini akan lebih efektif apabila juga didukung oleh pemerintah, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai contoh, sekolah-sekolah di Australia membagikan 5 antigen self-test setiap 2-4 minggu kepada para siswanya agar mereka dapat melakukan tes mandiri secara berkala pada waktu yang ditentukan. Apabila ada hasil tes yang positif, maka siswa yang bersangkutan tidak diizinkan masuk sekolah untuk periode waktu tertentu, sehingga dapat menekan potensi penularan penyakit ini.
Sebagai upaya komprehensif mendukung langkah penanganan Covid-19 dalam hal tracing, ke depannya PT. Jayatunggal Sekarmulia akan membangun inovasi pemasaran alat-alat kesehatan termasuk Juvara Self-Test dan C-Saliva melalui vending machine. Pada tahap awal, rencana lokasi penempatan vending machine diutamakan di area publik strategis di Ibukota, seperti di shelter MRT dan di halte busway.
Tentunya dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat penting dalam membangun ekosistem inovasi self-test ini terealisasi, sehingga masyarakat akan memiliki alternatif yang lebih praktis untuk memperoleh alat tes antigen secara mandiri selain di apotek, toko farmasi, dan mall.
Komunikasi intensif antara PT. Jayatunggal Sekarmulia dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun terus dibangun agar langkah penanganan tracing Covid-19 dengan berbasis inovasi industri lokal ini dapat segera terwujud, sehingga masyarakat akan memiliki mental Bangga Buatan Indonesia.
Juvara Self-Test dan C-Saliva saat ini sudah dapat dibeli di online commerce, seperti shoppee dan tokopedia, juga tersedia di retail outlet konvensional. Untuk harga antigen Juvara dibandrol Rp 55 ribu dan tes PCR C-Saliva Rp 270 ribu per produk.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar