JAKARTA, suarapembaharuan.com – Di tengah suasana gembira para siswa menikmati pembelajaran tatap muka (PTM), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim tiba-tiba masuk kelas VIII SMP Negeri 5, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2022).
Ist |
“Apa kabar adik-adik? Waduh cerah sekali ini muka-mukanya. Senang banget ya bisa kembali ke sekolah. Saya ingin tahu nih dari adik-adik pengalaman tatap mukanya?,” sapa Nadiem.
Menanggapi pertanyaan Mas Menteri, sesuai keterangan tertulis yang diterima suarapembaharuan.com, Sabtu (14/5/2022), salah satu siswa dengan semangat menceritakan pengalaman PTM nya.
“Pengalaman PTM saya, menurut saya itu sangat menyenangkan. Karena waktu saya lulus SD saya belum pernah ketemu teman-teman saya sama sekali di SMP, jadi waktu kelas 7 sangat sedih tidak bisa ketemu teman-teman baru. Tapi sekarang sudah senang,” urai Diandra.
Menteri Nadiem megutarakan semangat gotong royong dan kemampuan berkolaborasi dari semua pemangku kepentingan pendidikan menjadi prinsip utama dalam melaksanakan PTM hingga 100 persen.
Menurut Menteri Nadiem, bahwa semangat gotong royong ini adalah salah satu nilai terpenting dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Mas Menteri menjelaskan, bahwa Profil Pelajar Pancasila itu adalah tujuan besar Merdeka Belajar. “Kurikulum Merdeka, Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, muaranya adalah menciptakan profil Pelajar Pancasila,” kata Nadiem.
Enam profil Pelajar Pancasila ini adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong royong, kreativitas, kemampuan bernalar kritis, dan kemandirian.
“Ini adalah enam profil Pelajar Pancasila yang nanti adik-adik di masa depan, waktu cari kerjaan, atau jadi wirausaha, atau jadi apa pun, ini akan menjadi skill-skill, kompetensi-kompetensi yang terpenting. Profil-profil terpenting,” ucap Menteri Nadiem.
Sebelum mengakhiri dialog dengan para siswa, Menteri Nadiem berpesan agar para siswa dan para guru dapat memanfaatkan program-program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dikenal dengan slogan Merdeka Belajar.
“Ini saatnya adik-adik mengambil berbagai macam kesempatan untuk memperkaya dirinya dari semua jenis bidang kompetensi profil Pelajar Pancasila. Tolong jangan sia-siakan kesempatan ini, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Selalu ajak guru-guru kalian untuk mengimplementasikan Merdeka Belajar,” tutur Menteri Nadiem. (ES)
Kategori : News
Editor : EBS
Posting Komentar