MEDAN, suarapembaharuan.com - Seorang wartawan dari salah satu media harian di Medan menerima perlakuan kurang menyenangkan oleh seorang wanita saat melakukan peliputan di Jalan Selam Tegal Sari Mandala I Medan.
Ist |
Wanita muda yang diketahui bernama Linda itu mencak - mencak setelah adanya pernyataan dari Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Penataan Ruang (Perkim) kota Medan, Ir H Endar Sutan Lubis, Senin (4/4/2022) kemarin.
Linda marah - marah karena satu unit rumah tanpa SIMB di Jalan Selam Tegal Sari Mandala I, merupakan milik Asun, orangtua Linda mencak-mencak. Wanita muda ini semakin marah karena adanya pemberitaan yang berlangsung setiap hari.
Wartawan yang menjadi sasaran bentakan Linda adalah Ayub Kesuma Siregar. Dia dimarahi saat ingin melakukan konfirmasi langsung, Linda bersama keluarganya kepanasan dengan membentak-bentak wartawan yang datang dengan itikad baik tersebut.
Awalnya wartawan koran yang juga bernaung di bawah PWI dan Pewarta Polrestabes Medan ini datang kelokasi rumah tanpa SIMB tersebut dengan sopan, dan bertemu dengan kedua wanita dan pria yang awalnya biasa aja.
Saat itu, Ayub Kesuma bertanya siapa pemilik rumah dan kenapa tak ada surat izin mendirikan bangujan (SIMB). Mendapat pertanyaan itu, salah seorang anak Asun dengan nada kasar mengatakan, tidak tau siapa pemilik rumah dan tidak tau siapa Linda.
"Apa urusanmu bertanya dengan bangunan ini, terserah mau diapai, dan kau wartawan apa," kata Linda. Saat itu, Ayub langsung memperlihatkan identitas diri, dan memberikan penjelasan atas maksud kedatangannya tersebut.
Ayub kembali bertanya kenapa surat izinnya tak diurus. Oleh seorang wanita lain, yang saat kejadian bersama Linda, langsung membentak Ayub dengan mengatakan, bangunan itu berdiri sudah 30 tahun dan tidak ada masalah.
Dan begitu ditanya mengenai SIMB sudah ada apa tidak, kembali Linda marah-marah sambil menuduh awak media telah mengambil potonya dengan menarik-narik handphone wartawan.
Dan karena suasana semakin kisruh, kru media coba pergi karena saat itu sudah masuknya waktu sholat Ashar. Tapi selang dua jam kemudian, kru media ini dipanggil oleh salah se-orang warga bernama David Ham Simangunsong untuk menjelaskan kepada keluaga Asun.
Setelah sampai di Jalan Selam Ke Tegal Sari Mandala I, Ayub diminta untuk menerangkan kenapa pemberitaan mengenai rumah dibangun tanpa SIMB, langsung diterangkan secara detail.
Ayub kemudian kembali mempertanyakan mengapa tidak ada diurus SIMB. Amin salah seorang putra Asun mengatakan, memang tidak ada diurus SIMB nya. "Sebab semuanya sudah melalui salah se-orang staf kecamatan Medan Denai. Jadi untuk apa diurus lagi suratnya," sebutnya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar