MEDAN, suarapembaharuan.com - Kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh satu keluarga residivis yang terdiri dari Pilu (ayah), Padil (anak) dan Indra (menantu) terhadap korban, Ruri Novita Irawan alias Ovi (25) yang terjadi di Jalan Sutrisno depan toko GMT, menimbulkan pertanyaan.
Ist |
Salah seorang pelaku malah membuat pengaduan ke Polrestabes Medan dan diterima oleh petugas kepolisian. Laporan pengaduan pelaku terhadap Ketua PAC PP Medan Area, diduga ada aktor intelektualnya yakni berinisial RH.
Seperti rekaman video diduga setingan yang telah diedit oleh pelaku intelektual untuk menyudutkan Ketua PAC PP Medan Area. Hal ini diakui oleh korban.
"Laporan pengaduan itu mereka itu rekayasa" kata Ovi yang didampingi ibu kandungnya Riri (50) bersama dua orang kawannya Akbar Maulana (20) dan Fatir (13), dua orang saksi mata yang melihat langsung peristiwa pengeroyokan yang dilakukan satu keluarga residivis terhadap Ovi.
Menurut Ovi, laporan pengaduan Padil ke Polrestabes Medan penuh rekayasa, agar dia tidak ditangkap, karena dia merupakan salah satu pelaku yang ikut memengangi kedua tangan korban bersama iparnya, Indra agar pelaku Pilu, leluasa memukulinya di depan toko GMT Jalan Sutrisno. Selain itu, bekas penganiayaan juga tidak ada di wajah Fadil.
" Hari Selasa (5/4/2022) setelah kejadian saya dianiaya mereka, aku jumpa Padil di Polsek Medan Area, dan setiap hari juga dia kulihat bekerja di toko GMT, jadi tidak benar dia dianiaya apalagi sampai opname" beber Ovi.
Sementara Riri (50) ibu kandung Ovi meminta pada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku-pelaku lain penganiayaan anaknya.
"Karena dengan adanya laporan pengaduan pelaku Padil ke Polrestabes Medan seakan-akan dia menjadi korban dan anak saya menjadi pelaku" ucap Riri seraya meminta kepada pihak Polrestabes Medan untuk jeli melihat kasus ini. Yang diduga ada aktor intelektualnya dibaik laporan Padil.
"Jangan yang salah dibenarkan dan yang benar di salahkan. kenapa pelaku melapor, seharusnya kan kami yang melapor, maksudnya apa" kata Riri seraya meminta kepada pihak kepolisian agar menangkap semua pelaku yang mengeroyok putrinya termasuk aktor intelektual dibalik laporan pengaduan pelaku "Ketiga pelaku Padil dan Indra harusnya ikut ditangkap," ujarnya. (Ril)
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar