TOBA, suarapembaharuan.com - Dampak dari hadirnya spesies ikan predator "Red Devil" di perairan Danau Toba dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Bupati Toba, Poltak Sitorus turun langsung menemui para nelayan tradisional di Desa Lumban Gaol, Tambunan, Toba, Kamis (7/4/2022).
 |
| Ist |
Poltak Sitorus turun langsung menemui kalangan nelayan untuk mencari informasi mengenai jenis ikan dan dampak yang ditimbulkan dari ikan, yang belakangan ini dianggap mengancam habitat di perairan Danau Toba tersebut.
Kepada Bupati, salah seorang nelayan tradisional Reynold Tambunan menyampaikan, bahwa keberadaan ikan ini sangat meresahkan dan mengganggu, dimana ikan ini merupakan pemangsa telur dan benih dari ikan-ikan yang ada di Danau Toba yang mengakibatkan berkurangnya hasil tangkapan dari para nelayan.
"Kehadiran ikan ini sangat meresahkan para nelayan di Danau Toba," kata Reynold.
Nikson Tambunan yang juga merupakan salah satu nelayan mengatakan, bahwa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir hasil tangkapan ikan drastis menurun karena ikan predator tersebut.
Akibatnya, kata Nikson, benih dan telur-telur ikan habis dimakan ikan predator atau warga menyebutnya tayo-tayo.
Nikson mengharapkan kehadiran pemerintah untuk segera mengambil tindakan bagaimana supaya ikan tayo-tayo tersebut hilang dari perairan danau toba.
"Hal lain yang merugikan bagi masyarakat adalah bahwa spesies ikan ini tidak memiliki nilai ekonomis, karena tidak laku dipasarkan oleh karena rasanya yang kurang dan terlalu banyak duri," kata Nikson.
Bupati Poltak Sitorus menjelaskan, bahwa permasalahan ikan predator yang ada saat ini juga pasti dialami oleh para nelayan-nelayan lain yang ada di sekitar Danau Toba.
"Pemerintah Kabupaten Toba akan segera berkoordinasi dengan Pemkab yang berada disekitaran Danau Toba dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk dapat mengambil langkah agar ikan ini dapat dimusnahkan," kata Poltak.
Turut mendampingi Bupati yakni Pj. Asisten Pemerintahan, Eston Sihotang, Kadis Ketapang, Sahat Manullang, Plt. Kadis Kominfo Sesmon Butarbutar, Kepala Badan Kesbangpol, Josib Broztito Sianipar, Kabag Pemerintahan, Samuel Lumbanraja, dan Kabag Protokol dan Komunikasi, Try Sutrisno Pandapotan. (ES)
Kategori : News
Sumber: Diskominfo
Editor : PAS
Posting Komentar