JAKARTA, suarapembaharuan.com - Politisi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menilai munculnya Erick Thohir dalam bursa calon Presiden dan calon Wakil Presiden 2024 perlu jadi perhatian banyak pihak. Hal itu merujuk nama nama Menteri BUMN itu dalam hasil survei.
Meneg BUMN Erick Thohir (ist) |
Dalam survei Indikator Politik Indonesia terbaru bertajuk ‘Trust Terhadap institusi Politik, Isu-isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024’ ada empat nama pasangan calon yang mengemuka.
Ketika simulasi dua nama dan tiga nama yang dikemukakan, pasangan Ganjar Pranowo - Erick Thohir unggul 32,2% atas pasangan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono 27,4% dan Prabowo Subianto - Puan Maharani 28,7%.
Sementara dari simulasi dua nama, Ganjar - Erick berada di pole position dengan perolehan 41,8% dibanding Prabowo - Puan 39%.
"Ada hal menarik untuk diperdebatkan, karena menempatkan Erick Thohir yang nota bene bukan kader partai, mampu memposisikan diri sebagai penentu kemenangan jika dipasangkan pada semua calon presiden," jelas Irma, baru - baru ini.
Irma menjelaskan, ada prestasi yang membuat kenaikan popularitas Erick Thohir yang bukan dari kader partai, juga tidak pernah bertarung di Pilkada dan Pilpres.
"Kemungkinan karena beliau berhasil mentransformasikan BUMN menjadi makin untung, menjadi satu-satunya menteri yang berani melaporkan manajemen perusahaan di bawah wewenangnya yang korup ke pihak yang berwajib, dan berperan besar dalam menangani Covid-19 serta penanggulangan ekonomi di masa pendemi," jelas Irma.
Aktivis buruh itu menilai sudah saatnya Indonesia memiliki pasangan presiden dan calon presiden yang paham bagaimana mengelola politik dan ekonomi secara profesional, karena side efek pendemi membuat semua negara bangkrut.
"Dibutuhkan pemimpin yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kestabilan politik dalam negeri dan komunikasi bilateral yang brilliant," ujarnya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar