MOSKOW, suarapembaharuan.com - Pemerintah Rusia mengumumkan nama sejumlah negara yang dinilai tidak bersahabat bahkan memusuhi negaranya setelah melakukan invasi di Ukraina.
Vladimir Putin |
Pengumuman itu disampaikan setelah negara-negara dimaksud turut memberlakukan sanksi atas Rusia sebagai bentuk dukungan pada Ukraina. Rusia memastikan akan memberikan balasan yang setimpal.
Adapun negara - negara yang dinilai menjalin permusuhan dengan Rusia yakni :
—Australia
—Inggris
—Negara-negara Uni Eropa,
—Islandia
—Kanada
—Liechtenstein
—Kerajaan Monako
—Selandia Baru
—Norwegia
—Korea
—San Marino
—Singapura
—AMERIKA SERIKAT
—Taiwan
—Ukraina
—Montenegro
—Swiss
—Jepang
Daftar tersebut disusun berdasarkan Keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putij, pada 5 Maret 2022 kemarin.
Menurut dokumen itu, warga negara Rusia dan perusahaan yang memiliki kewajiban mata uang asing kepada kreditor asing dari daftar negara-negara yang tidak ramah akan dapat membayarnya dalam rubel.
Selain itu, semua transaksi perusahaan Rusia dengan warga negara dan perusahaan dari negara-negara yang termasuk dalam daftar akan disetujui oleh komisi yang berkuasa untuk memantau pelaksanaan investasi asing.
Pada 24 Februari, Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina. Presiden Vladimir Putin menyebutnya tujuan “melindungi orang-orang yang selama delapan tahun telah menjadi sasaran intimidasi, genosida oleh rezim Kiev.”
Untuk melakukan ini, direncanakan untuk melakukan “demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina”, untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas “kejahatan berdarah terhadap warga sipil” Donbass.
Sebagai tanggapan, Barat memberlakukan sanksi anti-Rusia baru. Secara khusus, mereka termasuk beberapa bank terbesar, termasuk Sberbank dan VTB. Uni Eropa, Amerika, Kanada dan sejumlah negara lain telah menutup langit untuk pesawat Rusia.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar