PURWOREJO, suarapembaharuan.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bergerak cepat merespon bencana banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Rabu (16/3/2022), Ganjar mengunjungi sejumlah lokasi banjir, di antaranya di Purworejo, Kebumen, dan Banyumas.
Ist |
Di Purworejo, Ganjar langsung meninjau lokasi pengungsian warga. Terdapat 83 orang pengungsi di posko tanggap darurat yang terletak di Kecamatan Butuh Purworejo itu. Mayoritas pengungsi adalah lansia, perempuan, dan anak-anak.
“Pripun kabare mbah? Sehat to? Sampun dhahar dereng? Lawuhe enak napa mboten (bagaimana kabarnya mbah, sehat kan? Sudah makan atau belum? Lauknya enak tidak?),” tanya Ganjar pada para pengungsi.
“Sehat pak, sampun maem lawuh ayam goreng karo kacang panjang (sudah makan lauk ayam goreng dan kacang panjang),” jawab beberapa lansia yang ada di lokasi pengungsian itu.
Ganjar kemudian melihat ada salah satu lansia yang sudah sepuh. Giginya ompong dan tinggal beberapa. Ganjar pun mencoba menghibur pengungsi dengan candaan khasnya.
“Lha niku maem karo ayam nggih tasih saget mbah (itu makan sama ayam masih bisa mbah),” kata Ganjar sambil menunjuk gigi simbah itu.
Pertanyaan Ganjar membuat para pengungsi tertawa. Apalagi, jawaban nenek itu membuat Ganjar dan pengungsi lain terpingkal.
“Nggih saget pak, dicuil-cuil karo disurung banyu (bisa pak, ayamnya dipotong kecil-kecil dan didorong pakai air),” jawab simbah dengan polosnya.
Ganjar memang berusaha menghibur para pengungsi. Ia juga menghibur anak-anak dengan mengajak menyanyi bersama dan membagi-bagikan hadiah mainan.
“Seneng dapat mainan dari Pak Ganjar, bisa main rame-rame di sini,” kata Rio, salah satu anak yang mengungsi di tempat itu.
Selain pengungsian, Ganjar juga mengecek lokasi banjir di Desa Klepu Kecamatan Butuh. Di desa itu, air masih menggenangi pemukiman warga, dengan ketinggian sekitar selutut orang dewasa.
Saat mengecek lokasi banjir itu, Ganjar menemukan bahwa genangan tak kunjung surut karena saluran air mampet. Ia pun langsung meminta Dinas Pusdataru Jateng dan perwakilan dari Kementerian PUPR, untuk segera melakukan perbaikan.
“Ini mampet gotnya, coba koordinasikan dengan Bina Marga, disodet semuanya biar air mengalir lancar. Ini harus ditangani secepatnya pak,” perintah Ganjar pada Kepala Dinas Pusdataru, BBWS dan perwakilan PUPR.
Segera Diperbaiki
Ganjar mengatakan, hujan yang terjadi beberapa hari ini memang tergolong ekstrem. Curah hujan melebihi 200 mm membuat sejumlah tanggul sungai di Purworejo jebol.
“Kita minta BBWS segera memperbaiki, hari ini mulai dikerjakan. Dinas PSDA saya minta patroli sungai dan mengecek lokasi-lokasi yang rawan. Kalau ada yang kira-kira mendesak diperbaiki, maka harus segera diperbaiki,” tegasnya.
Beberapa daerah di Jateng, lanjut Ganjar, memang mengalami bencana banjir. Selain di Purworejo, ada juga banjir di Grobogan, Pati, Kebumen dan Banyumas. Namun banjir di Grobogan dan Pati sebentar saja sudah surut.
“Saya minta seluruh kepala daerah khususnya BPBD siaga, mencermati laporan BMKG dan menyebarkan pada masyarakat agar semua siap. Dengan kondisi perubahan cuaca ekstrem ini, tidak ada kata lain selain semua siaga dari bencana,” pungkasnya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar