JAKARTA, suarapembaharuan.com - Permintaan sepeda sempat mengalami kenaikan pesat pada 2020, namun melandai di 2021 meski tetap banyak dicari. Di awal tahun 2022 ini, PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (SBI) mengungkapkan bahwa pasar sepeda tetap menjanjikan meski tak setinggi 2020.
Foto : Jajaran Direksi PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (SBI) berfoto bersama. |
"Tahun ini pasar sepeda tetap meningkat. Maksudnya meningkat, bukan dari tahun 2021 tapi meningkat dari tahun-tahun normal," kata Direktur Utama PT Sepeda Bersama Indonesia Andrew Mulyadi dalam konferensi pers, Sabtu (19/2/2022).
Mengingat ada begitu banyak tipe, sepeda tak hanya digunakan untuk alat transportasi maupun berolahraga, namun juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Mulai dari rekreasi, hobi bahkan fashion. Ini artinya, pada saat penjualan salah satu tipe menurun, ada tipe sepeda lain yang meningkat. Hal inilah yang diprediksi bisa menjaga kestabilan pasar setiap tahun.
SBI pun akan melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan dengan kode saham BIKE ini menawarkan sebanyaknya 323.334.000 saham atau 25 % dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dengan harga penawaran awal berada di kisaran Rp 160 - Rp 170 per saham, perusahaan berpotensi memperoleh dana sebesar Rp 51,73 miliar - Rp 54,96 miliar. Dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, berupa pembelian persediaan barang.
Perseroan optimistis memiliki posisi yang kuat dalam persaingan usaha. Perseroan bergerak dalam bidang perdagangan besar sepeda dan saat ini bekerja sama dengan 319 toko sepeda yang tersebar secara nasional.
“Terkait dengan strategi perusahaan, 2022 merupakan tahun yang tepat bagi kami untuk menguatkan area distribusi terutama di kota-kota key area serta lebih agresif mengembangkan variasi produk baru yang inovatif dan kompetitif”, ungkap Direktur PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk, Winston Mulyadi.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh SBI, kota-kota kunci yang dapat memberikan peluang bisnis lebih besar adalah Kota Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Banjarmasin. Perseroan meyakini dengan memperkuat distribusi di kota-kota tersebut akan meningkatkan efisiensi logistik dan mendukung para dealer berkinerja lebih baik.
SBI merupakan distributor sepeda merek United dan Avand serta pemegang merek Genio dimana ketiga brand tersebut memiliki segmentasi pasar yang berbeda. SBI mendistribusikan beragam tipe sepeda mulai dari sepeda anak, sepeda gunung, road bike, folding bike, hingga sepeda dengan inovasi tenaga listrik dan baterai (e-bike), serta mainan anak dan baby stroller.
Selain memiliki fundamental perusahaan yang baik, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan kesehatan juga menjadi katalis positif bagi perusahaan yang membuat tren pembelian sepeda tetap meningkat.
"Sepeda bukan lagi hanya sebagai alat transportasi, tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup sebagai alat olahraga, rekreasi, hobi bahkan fashion. Itu mengapa, demand dari pasar stabil setiap tahun", ungkap Wiston.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar