DAIRI,suarapembaharuan.com - Bupati Dairi Dr Eddy Berutu memimpin apel pagi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Rabu (09/02/2022).
Disitu Eddy Berutu menyampaikan kegembiraan atas kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Dairi pada Kamis 3 Februari 2022 lalu, karena tidak mudah, butuh perjuangan dan waktu.
“Mengupayakan beliau hadir tidak mudah, harus ada yang istimewa dari daerah yang akan dikunjungi apalagi belum banyak yang bisa beliau resmikan. Kalau beliau datang untuk meresmikan sesuatu itu lebih mudah karena ada fisiknya. Saya beberapa kali menyampaikan keinginan masyarakat Dairi agar beliau berkenan mengunjungi Dairi. Usaha itu secara pribadi selama 2 tahun terakhir saya lakukan, dibantu dengan dukungan dari banyak pihak, sahabat, atasan pimpinan dan senior saya di pusat dan propvinsi sangat mendukung,” kata Eddy.
Kedatangan presiden ke di Bumi Sulang Silima ini tidak terlepas dari keberhasilan kabupaten Dairi dalam menangani penyebaran Covid-19.
“Apa yang kita lakukan di bawah pimpinan bapak Jokowi yang telah menempatkan bangsa ini dalam posisi yang aman dalam penanganan Covid-19 patut kita banggakan, akan tetapi kita lihat varian baru seperti Omicron datang lagi. Dan ini menjadi perhatian beliau. Itu sebabnya, saya ingin teruskan pesan beliau agar tercipta spirit, semangat, visi yang sama dan rencana aksi yang sama dalam penanganan Covid-19,” katanya.
Dua minggu terakhir Kabupaten Dairi berada pada PPKM level 1, namun grafik akhir-akhir ini meningkat ke level 2 sehingga posko Covid-19 akan di aktifkan kembali.
Berdasarkan Instruksi Mendagri, mulai tanggal 1 hingga 14 Februari mendatang Kabupaten Dairi memberlakukan PPKM level 2, bersama 23 kabupaten lain di Sumatera Utara. Akan tetapi RSUD sebagai garda terdepan menyiapkan diri baik pelayanan dan fasilitas penunjang lainnya.
“Kepada RSUD Sidikalang agar memastikan kesiapannya, seperti ketersediaan obat-obatan, alat pelindung diri, ruangan isolasi yang memadai, serta alat kesehatan yang berfungsi baik. Satu yang penting, tangani pasien itu berdasarkan severity (red:tingkat keparahan atau beratnya kasus) yang dialami oleh pasien, bila tidak memadai, agar segera dirujuk,” kata Eddy.
Usai memimpin apel pagi, bupati menyempatkan diri mengunjungi pasien anak RS korban penganiayaan guna memberi semangat, dan meminta dinas terkait senantiasa memonitor dan memastikan kondisi anak tetap baik.
Selanjutnya bertempat di ruang kerjanya di RSUD, bupati mengadakan rapat dengan beberapa OPD.Turut hadir dalam kegiatan ini, Pj. Sekda Budianta Pinem, Direktur RSUD Pesalmen Saragih, Kepala dinas Kesehatan, dr Henry Manik, Kepala dinas P3AP2KB, dr Nitawaty Sitohang, seluruh staf dan pegawai RSUD.
Posting Komentar