MEDAN, suarapembaharuan.com - Petugas kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan berhasil meringkus HSM alias A, pengemudi arogan yang menganiayaan seorang remaja berinisial FL (17 tahun) di depan mini market di Jalan Pintu Air, Kota Medan. Kasus ini menjadi perhatian publik sebab sempat viral di media sosial.
Ist |
Namun Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol. Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi enggan membeberkan secara detail terkait penangkapan kader PDI Perjuangan, yang menjabat sebagai Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan Sumut. Karena, masih dalam pemeriksaan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Medan.
Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Sumut, Rahmansyah Sibarani menyampaikan apresiasi gerak cepat kepolisian menangkap pelaku. "Kita apresiasi dan kita minta pelaku segera diproses hukum seadil-adilnya. Polisi kita harapkan tidak gentar dalam penegakan kasus ini Dan kita pun sangat yakin Polisi tidak gentar"kata Rahmansyah Sibarani saat menghubungi wartawan melalui telepon selularnya dari Jakarta, Sabtu (25/12/2021).
Rahmansyah menyatakan semua pihak agar menjunjung tinggi penegakan hukum yang berlaku di tanah air. Makanya, Rahmansyah menyatakan mendukung desakan kalangan masyarakat yang meminta pihak kepolisian agar melakukan test urine terhadap pelaku.
Untuk itu, Rahmansyah juga berharap kalangan masyarakat agar tidak mengkaitkan kasus ini dengan persoalan atau status pelaku yang disebut-sebut dikalangan masyarakat umum merupakan kader salahsatu partai politik maupun organisasi tertentu.
"Jangan dikait-kaitkan dengan persoalan lainnya, apalagi untuk mengait2kan dgn isu sara (kita sangat berharap tidak ada isu2 liar lainnya) sebab tindakan pelaku dinilai tindakan melanggar hukum yang dilakukannya secara pribadinya,"kata Politisi NasDem ini
Meski demikian, lanjut dia, kepolisian diharapkan bekerja secara profesional dalam penegakan hukum. Terlebih, persoalan atau kasus ini telah menjadi perhatian dan dinanti publik bagaimana penyelesaiannya hukumnya.
"Publik berharap penegakan hukum yang sesungguhnya dalam kasus ini. Ini diperlukan agar persoalan serupa tidak terulang kembali kedepannya, terlebih seseorang seenaknya saja melakukan pemukulan terhadap yang lemah,"tegsnya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar