SEMARANG, suarapembaharuan.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggandeng sejumlah pihak untuk gotong royong menyelesaikan persoalan kemiskinan ekstrem pada beberapa daerah di Jawa Tengah. Khususnya, pada lima daerah yang menjadi sasaran utama, yakni Brebes, Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, dan Pemalang.
Ist |
Salah satu dukungan datang dari PT PLN. Perusahaan listrik itu ikut membantu Ganjar dengan memberikan bantuan pemasangan listrik gratis, dengan sasaran 750 rumah tangga. Penyerahan bantuan itu dilakukan GM PLN Unit Distribusi Jateng DIY, Irwansyah kepada lima daerah prioritas itu, di ruang rapat Gedung A 2 kompleks Pemprov Jateng, Rabu (22/12/2020), disaksikan Gubernur Ganjar Pranowo.
“Kita punya PR untuk menurunkan kemiskinan ekstrem. Ada lima daerah yang jadi perhatian. Program dari pemerintah hanya memberikan top up kepada keluarga miskin. Saya pikir itu saja tidak cukup, karena persoalan kemiskinan itu ada soal rumah, jamban, air, dan penerangan,” kata Gubernur Ganjar.
Pihaknya memang mendorong gotong royong untuk menyelesaikan itu. Sejumlah BUMN, BUMD, Baznas dan CSR dioptimalkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Hari ini alhamdulillah PLN memberikan bantuan dari sisi penerangan. Sehingga, menangani kemiskinan dari sisi kemiskinan itu bisa diselesaikan. Ada 750 sambungan di mana 711 (sambungan) sudah terpasang, dan dari APBD kita juga sudah bantu 698 (sambungan). Kita kombinasikan agar lebih cepat,” jelasnya.
Sementara untuk penanganan kemiskinan ekstrem di lima daerah itu, Ganjar mengatakan sudah berjalan baik. Pihaknya optimistis, dengan kekuatan lokal dan gotong royong, hal itu bisa diselesaikan dengan cepat.
“Secara reguler kita selesaikan di 2022. Tapi untuk program bantuan top up dari pemerintah sudah 90 persen disalurkan. Untuk yang lain, seperti rumah tidak layak huni, jambanisasi, listrik, air dan lainnya, kita selesaikan gotong royong,” pungkasnya.
Sementara itu, GM PLN unit induk distribusi Jateng DIY, Irwansyah mengatakan, pihaknya akan men-support penuh penanganan kemiskinan ekstrem di Jateng dari sektor penerangan. Untuk tahun ini, ada 750 rumah tangga yang menjadi target pemasangan listrik gratis.
“Sementara untuk tahun depan, kita akan kembali bantu pemasangan untuk 2500 rumah tangga. Selain itu, akan ada bantuan-bantuan program lain yang akan kita integrasikan dengan pemerintah daerah,” katanya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar