MEDAN, suarapembaharuan.com - Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN) Provinsi Sumatera Utara memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja PT Perkebunan Nusantara-2 (PTPN-2) saat ini, khususnya dalam upaya mendapatkan kembali aset-aset perusahaan yang selama ini dikuasai pihak lain.
FKPPN juga mendorong agar PTPN-2 bersinergi dengan pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk membongkar oknum-oknum mafia tanah yang selama ini bercokol di atas lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN-2.
Ketua DPW FKPPN Sumatera Utara, Josian Tarigan menyebutkan, pihaknya menyambut positif sikap tegas yang ditunjukkan perusahaan saat ini. Sebab dengan ketegasan itulah martabat perusahaan bisa berdiri dengan tegar untuk menghadapi tantangan ke depan. FKPPN juga menyambut positif ketegasan dari Jaksa Agung ST Burhanuddin, yang meminta jajaran Kejaksaan ikut berperan untuk memberantas mafia tanah di daerah.
Seperti sudah menjadi rahasia umum, salah satu sasaran mafia tanah selama ini di Sumatera Utara, khususnya di Deli Serdang dan Langkat adalah lahan-lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN-2. Dengan memanfaatkan kelompok-kelompok masyarakat petani dan sebagian pensiunan, lahan-lahan HGU digarap dan dikuasai, bahkan diperjual-belikan.
“Banyak sekali informasi yang kita dapatkan, tentang aksi-aksi mafia tanah di atas lahan HGU PTPN-2. Kita berharap pihak Kejaksaan bisa bertindak cepat dan membangun sinergi dengan PTPN-2 yang memiliki data otentik, agar aksi-aksi mafia tanah ini bisa diberangus tuntas,” ujar Josian Tarigan.
Ist |
Sebagai pensiunan yang saat ini dipercaya memimpin kalangan pensiunan perusahaan perkebunan, Josian yakin jika sinergi PTPN-2 dengan Kejaksaan bisa dibangun dengan baik, asset-aset lahan HGU PTPN-2 akan bisa didapatkan kembali dan optimalisasi aset akan berjalan maksimal seperti yang diharapkan.
Bersama jajaran pensiunan di bawah FKPPN, Josian yakin para pensiunan akan mendukung penuh langkah-langkah yang diambil PTPN-2 saat ini dalam upaya mendorong peningkatan kinerja perusahaan. Sebab dengan semakin membaiknya kondisi perusahaan, akan berdampak positif bagi karyawan, termasuk para pensiunan yang masih berharap segera mendapatkan Santunan Hari Tua (SHT).
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar