MEDAN, suarapembaharuan.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama sepekan terakhir menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terendam banjir. Kondisi ini semakin diperparah dengan meluapnya Sungai Batang Natal dan Sungai Perlampungan, Madina.
Sejumlah anak bermain di jalan depan rumah mereka yang terendan banjir di Desa Tapus di Kecamatan Lingga Bayu, Madina. (Foto: Iwan Rangkuti) |
Satu kawasan yang terdampak banjir yakni Desa Tapus di Kecamatan Lingga Bayu. Saat ini air sudah mulai masuk merendam permukiman warga yang berada di kawasan tersebut.
"Air mulai masuk ke rumah dini hari tadi. Saat ini sudah meluas hingga menutupi badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum)," ujar Anita Siregar, Kamis (19/8/2021).
Anita mengatakan ketinggian air yang merendam rumah warga mulai dari 50 cm hingga satu meter. Kondisi ini membuat Jalinsum di Desa Tapus tidak dapat dilewati kendaraan.
"Kondisi ini juga membuat sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih yang tinggi. Sementara sebagian lainnya memilih bertahan di rumah mereka," kata Anita.
Ibu rumahtangga tersebut mengatakan, saat ini genangan air di rumah mereka mulai surut. Namun, hujan yang terus turun membuat warga khawatir genangan air kembali meninggi.
"Kami juga berharap pemerintah untuk segera turun tangan untuk memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban banjir," ucapnya.
Reporter : Iwan Rangkuti
Editor : Andrean
Posting Komentar