MEDAN, suarapembaharuan.com - Seorang pria yang hanya mengenakan celana dalam (kolor) berwarna hijau babak belur dihajar warga di Jalan Perwira II, Gang Kenanga, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), Rabu (18/8/2021). Muhammad Hakim (39) tertangkap tangan saat hendak mencuri di rumah tetangganya yang merupakan rumah seorang janda.
Muhammad Hakim saat diboyong ke Mapolsek Medan Timur, Rabu (18/8/2021). (Foto: Istimewa) |
Salah seorang warga bernama Supriadi mengatakan, penangkapan terhadap pelaku Muhammad Hakim setelah warga mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah LN, seorang janda muda.
"Rumah pelaku dan korban bersebelahan. Setelah ditangkap, terus warga nanya ke pelaku, kalau dia (pelaku) masuk dari asbes," ujar Supriadi.
Kasus yang menghebohkan warga Jalan Perwira II Gang Kenanga tersebut terjadi Rabu (18/8/2021) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu korban LN secara samar-samar melihat seorang pria asing yang hanya mengenakan celana dalam (kolor) berwarna hijau berada di dalam kamar tidurnya.
Sebelum korban sadar, pelaku berusaha menganiaya korban dengan sebatang kayu yang dipegangnya. Pelaku juga berusaha memperkosa janda muda tersebut hingga korban berteriak minta tolong.
"Pengakuan korban, pelaku mau mencuri dan memperkosa," kata Supriadi.
Teriakan korban ternyata didengar tetangganya. Pelaku berusaha kabur dari rumah korban langsung ditangkap warga dan menggebukinya. "Saat dia ingin kabur dari rumah korban, warga langsung menangkapnya," ucapnya.
Warga yang emosi spontan menghajar pelaku yang disebut warga baru keluar dari penjara. "Kita panggil Polsek Medan Timur," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengatakan, saat ini pelaku sedang dalam pemeriksaan. "Sudah kita amankan," ucapnya.
Menurut Arifin, hasil pemeriksaan sementara pelaku memang berniat mencuri di rumah korban. "Memang saat penangkapan, pelaku ditangkap memakai celana dalam warna hijau," ujar Arifin.
Terkait dugaan pelaku ingin memperkosa korban, Polsek Medan Timur masih melakukan pendalaman kasus. "Masih kita dalami," kata Arifin.
Posting Komentar