JAKARTA, suarapembaharuan.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih melakukan pengembangan atas penangkapan terhadap terduga teroris dari 11 daerah di Indonesia. Tercatat, ada 48 orang yang ditangkap.
Ilustrasi |
Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, bahwa Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap sebanyak 48 tersangka teroris di 11 wilayah di Indonesia.
Ahmad Ramadhan menjelaskan, dari 48 orang terduga teroris itu, tiga di antaranya tergabung dalam kelompok jaringan media sosial Jamaah Ansharut Daulat (JAD) dan 45 orang lainnya tergabung dalam kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Menurut Ahmad Ramahan, 45 orang yang diamankan itu yakni DW, HM, dan IL yang diamankan di Jambi. Kemudian AR, SH, IG, SG, FW, JS, dan AS di Lampung. Lalu AF, ML, RJ, AS, dan MD di Banten.
Selanjutnya MM, WM, FA, BB, NP, MD, LS, KT, DS, dan FS di Jawa Tengah. Kemudian NS dan HP di Sulsel, dan satu orang berinisial MD di Kalimantan Barat.
"JI 1 di wilayah Sumut ada 7 target yang akan dilakukan Gakkum dan telah berhasil ditangkap sebanyak 6 tersangka. Sehingga sisanya 1 tersangka masih dalam pengejaran, 6 tersangka tersebut berinisial RS, IH, AK, RA, HA, dan DY," terangnya.
Ahmad Ramadhan mengatakan, di wilayah Jawa Barat, ada enam target dan lima orang berhasil ditangkap dan satu orang masih dalam pengejaran. Inisial terduga teroris yang ditangkap adalah FS, US, RH, RS, dan HM.
"Di wilayah Jawa Timur, ada enam target, ada empat yang ditangkap dan dua masih dalam pengejaran, yang pertama FM, ADP, SES, dan AP. Di wilayah Maluku ada dua target yang tertangkap satu tersangka dan satu masih dalam pengejaran, yang ditangkap atas nama TE," sebutnya.
Selanjutnya, untuk tiga orang yang tergabung dalam jaringan media sosial JAD di Kalimantan Timur yang telah diamankan yakni WS, RW, dan SU.
Posting Komentar