MEDAN, suarapembaharuan.com - Dalam rangka perayaan Idul Adha tahun 1442 H, Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Medan, menyembelih 21 ekor sapi dan 3 ekor kambing, Selasa (20/7/2021).
Istimewa |
Karutan 1 Medan, Theo Adrianus Purba, Amd, IP, SH, MH mengatakan, pada perayaan Idul Adha 1442 H tahun 2021 kali ini, pihaknya menyembelih 24 hewan kurban dan dilakukan usai Rutan 1 Medan melaksanakan Sholat Id berjamaah yang diikuti ribuan warga binaan dengan imam/ khatib Al Ustadz Gatot, di lapangan dalam rutan.
"Hewan kurban ini merupakan penyerahan dari berbagai kalangan termasuk diantaranya 2 ekor sapi merupakan penyerahan ibu dari Wali Kota Medan, Partai Golkar Sumut dan lainnya. Daging daging kurban ini, dibagikan tidak hanya kepada warga binaan saja, namun juga kepada warga sekitar rutan, panti asuhan, lapas anak, lapas perempuan, lapas Pancurbatu serta rekan rekan media," terang Theo.
Puluhan ekor sapi dan kambing disembelih sendiri oleh warga binaan secara bergotong royong dan penuh kekeluargaan.
Daging kurban itu dibagikan kepada masyarakat yang terdampak pademi Covid-19 dan masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Istimewa |
Pantauan awak media, puluhan warga binaan bersama para pegawai Rutan Tanjung Gusta 'berbaur' dengan tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 dan memotong daging-daging kurban untuk dibagikan secara bersama dan kekeluargaan.
Karutan Tanjung Gusta Medan, Theo Andrianus Purba, membeberkan sekat antara pegawai dengan warga binaan perlahan-lahan sudah saya hancurkan.
"Hingga warga binaan dan pegawai dapat bekerja sama secara kekeluargaan. Seperti sekarang ini terlihat," terang Theo.
Istimewa |
Tanpa adanya penyekat (ego) pribadi baik pegawai dan warga binaan, semua dapat berbaur duduk bersama -sama sambil menikmati makan siang menu sop dan kari dari daging kurban yang disembelihnya. Dengan duduk bersama semua masalah dan pekerjaan bisa kita terselesaikan.
"Seperti masalah air yang selama ini menjadi keluhan warga binaan karena kekurangan air bersih. Kita buatkan beberapa sumur bor hingga warga binaan tak ada lagi mengeluhkan akan air bersih" beber Theo.
"Saat ini, warga binaan di Tanjung Gusta Medan ini merasa seakan Rutan ini rumah mereka yang ikut menjaga bersama- sama" pungkas Theo.
Posting Komentar