JAKARTA, suarapembaharuan.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dilaporkan meninggal dunia di RS Mitra Keluarga, Bekasi Barat, Rabu (16/6/2021) pukul 10.40 WIB.
Neta S Pane (Ist) |
Neta S Pane dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, yang menjalani perawatan dirumah sakit tersebut sejal 5 Juni 2021 kemarin. Kabar mengejutkan ini dibenarkan Yon Moeis, kerabat Neta.
Tidak hanya Yon Moeis, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategi Kepolisian Indonesia, Edi Hasibuan dan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (Marak), Agus Yohanes, rekan sesama aktivis pemerhati kepolisian.
"Memang benar. Kita menyampaikan belasungkawa sedalam - dalamnya. Kita kehilangan rekan yang kritis untuk membangun Polri yang lebih baik," ujar Agus Yohanes.
Agus Yohanes |
Agus Yohanes mengatakan, semasa hidupnya menjadi pemerhati kepolisian, Neta S Pane termasuk pengamat yang dikenal publik. Sikap kritisnya bukan semata - mata karena membenci institusi seragam coklat itu.
"Neta selalu kritis karena ingin melihat Polri semakin baik di tengah masyarakat. Tidak hanya mengkritisi, Neta juga memberikan masukan yang membangun untuk Polri. Neta juga mengapresiasi keberhasilan Polri," katanya.
Neta menjabat sebagai Ketua Presidium IPW sejak 2004 hingga sekarang. Aktivis ini merupakan kelahiran Medan, 18 Agustus 1964 lalu. Sebelum menjabat Ketua Presidium IPW, Neta pernah berkarir di jurnalistik.
Dia pernah menjadi reporter di SKH Merdeka di Jakarta,dan pernah menjabat sebagai Wakil Pimpinan Redaksi Surat Kabar Jakarta tahun 2002-2004. Neta kemudian aktif sebagai aktivis hingga menjabat Ketua Presidium IPW.
IPW merupakan lembaga swadaya masyarakat yang mengawasi kinerja kepolisian. Anggota lembaga ini terdiri dari pengamat, wartawan, pakar, hingga akademisi yang peduli masalah kepolisian.
Posting Komentar