MEDAN, suarapembaharuan.com - Kesawan City Walk The Kitchen Of Asia, yang dikenal sebagai pusat kuliner dan budaya Asia di Medan, Sumatera Utara (Sumut), akhirnya ditutup Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mulai Rabu (5/5/2021) malam.
Istimewa |
Penutupan ini menyusul beredarnya surat edaran dari Dinas Pariwisata Medan No 510.1.1434 yang ditandatangani Kepala Dinas Pariwisata Medan, 4 Mei 2021 kemarin. Penutupan ini dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1442 H/2021.
Dalam surat edaran itu disebutkan, bahwa kegiatan operasional di Kesawan City Walk untuk sementara akan dihentikan terhitung mulai 5 Mei 2021, maka diminta kepada saudara (pemilik usaha) agar tidak melakukan aktifitas mulai tanggal tersebut.
“Pembukaan kembali Kesawan City Walk akan diumumkan lebih lanjut,” tulis point kedua.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengakui bahwa Kesawan City Walk, tidak lagi dibuka mulai Rabu malam. “Ya (ditutup). Dibuka lagi setelah Lebaran,” ujar Bobby di Balai Kota Medan.
Seperti diketahui, Kesawan City Walk yang dibuka oleh Wali Kota Medan menjadi kontroversi karena selalu dipadati pengunjung setiap harinya. Kepadatan pengunjung ini menjadi sorotan mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung di Medan.
Bahkan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengaku akan mengambil tindakan tegas menyusul terjadinya kerumunan di lokasi Kesawan City Walk yang dibuka oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Mantan Pangkostrad ini akan melakukan ini karena setiap harinya terjadi 'lautan manusia' yang berkunjung di lokasi pusat kuliner dan budaya Asia di Medan tersebut. Kerumunan itu justru terjadi di tengah lonjakan kasus pandemi Covig-19 di Medan.
"Ini sudah tidak bisa lagi. Harus ditutup. Seharusnya wartawan bunyilah. Kalian malah membully aku," ujar Edy Rahmayadi menjawab wartawan usai mengunjungi RS Martha Friska di Komplek Multatuli Medan, Selasa (04/05/2021).
Gubernur Edy mengaku akan mengecek kebenaran atas informasi kerumunan massa di Kesawan City Walk tersebut. Dia pun meminta kalangan wartawan untuk turut menyuarakan kebenaran atas peristiwa kerumunan tersebut.
"Saya sudah tegas menyangkut kejadian kerumunan di Kesawan City itu. Saya minta wartawan juga menyampaikan fakta yang terjadi di sana. Itu memang tidak boleh, dan dengan terpaksa harus saya tutup," sebut Edy Rahmayadi.
Penulis : Arnold H Sianturi
Editor : AHS
Posting Komentar