Kantor PLN Sumut Diteror, Ada Bungkusan Diduga Berisi Bom

MEDAN, suarapembaharuan.com - Kantor PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Kota Medan, mendapat teror benda mencurigakan pada Kamis (27/5/2021). Ada bungkusan berwarna putih berisi barang mencurigakan yang sengaja ditinggal di bawah pohon pada salah satu sudut kantor tersebut. 

Istimewa
Teror benda mencurigakan menyerupai bom ini terjadi di tengah huru hara yang timbul akibat aksi unjuk rasa yang sedang berlangsung di pintu gerbang masuk areal kantor. Petugas keamanan yang awalnya mencoba menghalau pengunjuk rasa untuk memasuki areal gedung kantor, langsung menghubungi personel Jihanda Brimob Polda Sumut.

 

Tidak berapa lama setelah dihubungi, personel Jihanda tiba di lokasi dan mencoba mengidentifikasi bungkusan mencurigakan. Dengan peralatan dan pakaian khusus, seorang personel Gegana mendekati bungkusan berbentuk kotak.

 

Setelah dipastikan aman dari potensi meledak, paket diduga bom itu lalu dievakuasi menggunakan mobil khusus ke Mako Brimob Polda Sumut. Di sana bungkusan mencurigakan itu akan dimusnahkan. 

 

Selama proses evakuasi, masyarakat yang awalnya berunjuk rasa di depan pintu gerbang masuk areal kantor diminta mundur untuk menghindari potensi terkena ledakan. Gegana juga mengamankan perimeter di sekitar lokasi bungkusan itu untuk meminimalisasi korban. 

 

Namun semua itu bukan kejadian sebenarnya. Melainkan simulasi tanggap darurat yang sengaja dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan personel menanggapi situasi darurat.

 

GM PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung mengatakan, simulasi ini merupakan upaya PLN sebagai pengelola aset negara agar lebih sigap dalam menghadapi berbagai ancaman dan teror. 

 

"Dengan ini karyawan dan mitra kerja memiliki bekal dan pengetahuan untuk mengatasinya," ujarnya, Kamis (27/5/2021).

 

Sebelum simulasi teknis, setiap anggota yang terlibat menjalani pemaparan teori tentang penanganan keadaan darurat, terorisme dan huru hara.

 

"Kemudian dilanjutkan dengan praktik di lapangan ketika terjadi kerusuhan dan ancaman bom, lalu ditindaklanjuti tim tanggap darurat PLN bersama Gegana Brimob Polda Sumut," katanya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama