DEMAK, suarapembaharuan.com - Pemerintah Kabupaten Demak akhirnya meniadakan tradisi sedekah laut yang biasanya digelar pada hari ketujuh setelah Lebaran.
Istimewa |
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Agus Kriyanto mengatakan, tradisi sedekah laut ditiadakan karena dikhawatirkan menimbulkan klaster baru Covid-19.
"Penutupan lokasi sedekah laut dan syawalan sudah disepakati bersama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Demak," ujar Agus Kriyanto, baru - baru ini.
Agus Kriyanto menyebutkan, penutupan lokasi sedekah laut merupakan wujud evaluasi pemetintah kabupaten bersama dengan Satgas Pebanganan Covid-19.
"Jadi berdasarkan hasil evaluasi tersebut, hingga saat ini memang belum diperkenankan membuka destinasi wisata,” terangnya.
Agus berharap, masyarakat, pemerintah dan semua stakeholder mematuhi aturan tersebut. Sehingga dapat menekan penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut, Agus meminta kepada masyarakat untuk bersabar. Sementara ini destinasi wisata akan dikondisikan dalam keadaan bersih, serta mempersiapkan penerapan protokol kesehatan yang lebih baik.
“Meskipun terdapat beberapa wisatawan yang terlanjur sampai ke lokasi, namun kita sudah siapkan petugas dalam rangka pengawasan dan menyosialisasikan terkait penutupan tersebut. Karena keadaan kondisi Covid-19 hingga saat ini masih belum baik,” pungkasnya.
Posting Komentar