MEDAN, suarapembaharuan.com - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah membuka Seminar Nasional dan Kongres Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (19/3/2021).
Istimewa |
Wagub Musa Rajekshah dalam sambutannya mengatakan IKAPTK, merupakan pendidikan karir di bidang pemerintahan untuk abdi negara, yang akan membawa kemajuan bagi roda pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakat di tingkat kabupaten/kota.
“Karena itu, keberadaan IKAPTK diharapkan mampu memberi pemikiran inovatif untuk kemajuan Sumut, dengan melihat potensi sumber daya yang ada,” ujar Wagub.
Disampaikan juga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam membangun dan memajukan daerah juga membutuhkan dukungan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang handal dan inovatif. “Dukungan ASN dari IKAPTK yang mumpuni di bidang pemerintahan sangat kita harapakan,” jelasnya.
Sebagai Pamongpraja yang telah lulus dan kembali kekampung halaman, Wagub juga mengajak IKAPTK untuk semangat membangun dan berkarir di daerah masing-masing. “Ini kampung kita, kita dilahirkan di sini dan menjadi tanggung jawab untuk memajukannya,” harap Musa Rajekshah.
Istimewa |
Ketua Pelaksana Dewan Pengurus Provinsi (DPP) IKAPTK Sumut Arsyad Lubis mengatakan peran ASN yang strategis dalam menyelenggarakan kebijakan pelayanan publik menjadi kunci keberhasilan pembangunan secara berkelanjutan. Hal ini bisa terwujud apabila negara memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini ASN yang profesional.
“Persoalan saat ini yang berpengaruh kepada kualitas kerja ASN adalah terjadinya konflik kepentingan, di mana dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai pelayan masyarakat menjadi sulit terwujud karena dibenturkan dengan berbagai kepentingan,” sebutnya.
Arsyad berharap, seminar ini mampu mengurai permasalahan yang dihadapi para ASN, sehingga memberi pemahaman dalam bersikap dan menempatkan diri pada event-event politik, khususnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sehingga bentuk - bentuk pelanggaran netralitas ASN tidak terjadi menjelang dan sesudah Pilkada, yang bisa berdampak langsung pada karir ASN tersebut.
“Dengan netralitas ini, kita harapkan agar independensi, objektivitas dan transparan ASN dalam memberikan pelayanan publik bisa terwujud,” harapnya.
Turut hadir pada seminar tersebut Tokoh Masyarakat Sumut yang juga mantan Sekdaprov Sumut RE Nainggolan, Rektor USU Muryanto, Dosen IPDN Muhadam Labolo, dan para alumni IKAPTK Sumut.
Posting Komentar