Sambut Bulan Ramadan, Nawal Ajak Umat Islam Persiapkan Diri

MEDAN, suarapembaharuan.com - Menyambut datangnya bulan suci Ramadan yang penuh kemuliaan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengajak peserta Majelis Quran Sudirman (MQS) untuk mempersiapkan diri, baik jasmani hingga batin. Sehingga, pada saatnya Ramadan, dapat melaksanakan ibadah secara maksimal.


Istimewa

"Siapkan diri untuk menyambut datangnya Ramadan, untuk itu kita kembali menggelar pengajian ini, yang nantinya akan disampaikan tausiyah boleh Ustaz Usman Ja'far," ucap Nawal Lubis, pada seluruh peserta pengajian MQS di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (25/3/2021).

 

Nawal juga menyampaikan maaf pada seluruh peserta MQS, karena peserta yang hadir dibatasi di masa pandemi Covid-19. Ia juga berpesan pada peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, antara lain memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta menghindari kerumuman.

 

Sementara itu, Ustaz Usman Ja'far dalam tausiahnya menyampaikan, berdasarkan Alquran Surat Al Baqarah ayat 183, puasa pada Bulan Ramadan, hukumnya wajib bagi orang-orang yang beriman. Tujuan dari puasa ini, adalah untuk menjadi orang yang bertakwa dan membentengi diri dari ajab Allah SWT.

 

"Ketika sudah membentengi ini dengan amalan yang sudah kita lakukan, kita jangan menghancurkan benteng tersebut dengan tidak mengerjakan salat," katanya.


Istimewa

Ustaz juga mengajak jemaah pada Ramadan mendatang, untuk banyak beribadah, berdoa, dan bersedekah dengan memberi makan berbuka puasa. Karena, selama Ramadan, Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda untuk setiap amal ibadah.

 

Dicontohkannya, pahalanya satu hari puasa pada Bulan Ramadan, sama dengan 10 hari puasa di luar Bulan Ramadhan. Selain itu, hikmah dari menjalankan ibadah puasa ini yakni menahan sabar, karena sabar tidak ada batasnya. "Sabar dalam melaksanakan perintah/larangan dan ujian Allah SWT," jelasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama