BANDUNG, suarapembaharuan.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengajak swasta untuk turut menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Keterlibatan swasta dapat mempercepat vaksinasi dan pemulihan ekonomi.
Istimewa |
Oleh karena itu, Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengapresiasi GRAB yang menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal bagi 4.500 pekerja publik di sektor transportasi dan 500 lansia di Arcamanik Sport Jabar, Kota Bandung, baru - baru ini.
"Dicari lembaga-lembaga swasta, seperti GRAB ini, yang mau bela negara dengan menggelar vaksinasi massal. Jika ini berhasil, seperti hari ini, maka ekonomi juga akan cepat pulih," kata Kang Emil.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut menerapkan sejumlah inovasi. Pertama, proses skrining menggunakan telemedicine atau daring dari Good Doctor Indonesia. Kemudian, penyuntikan vaksin mencakup layanan Drive-Thru dan Walk-In.
Menurut Kang Emil, proses skrining via telemedicine dapat menekan angka penundaan vaksinasi, khususnya bagi lansia. Banyak lansia yang ditunda karena tidak dalam kondisi prima saat skrining.
"Dengan telemedicine, dapat menurunkan tingkat kegagalan saat proses skrining. Hampir 20 persen tidak memungkinkan divaksin karena masalah klinis. Mudah-mudahan dengan telemedicine bisa jadi 4 persen atau bahkan nol persen," tuturnya.
Kang Emil menuturkan, pihaknya berkomitmen mempercepat vaksinasi Covid-19 di Jabar. Komitmen tersebut terwujud dari keputusan Pemda Provinsi Jabar untuk menggratiskan sewa gedung Arcamanik Sport Jabar bagi GRAB.
"Kami gratiskan Gedung Arcamanik ini supaya kita fokus untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19," katanya.
Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sendiri sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia yang jadi target, sementara petugas publik 2.195.215 orang. Kang Emil menargetkan vaksinasi tahap II di Jabar tuntas pada akhir Juni 2021.
Guna mewujudkan target tersebut, kata Kang Emil, pihaknya harus menyuntik vaksin Covid-19 kepada 150 ribu orang per hari. Gedung-gedung besar pun akan dimanfaatkan sebagai tempat pelayanan vaksinasi, termasuk Gedung Pakuan dan Gedung Sate.
"Minimal, sudah kita hitung, kita butuh 40-an gedung besar," ucapnya. "Gedung-gedung milik TNI/Polri pun sudah digunakan sebagai tempat pelayanan vaksinasi," imbuhnya.
Selain itu, Kang Emil mengimbau kepada masyarakat Jabar yang sudah menjalani vaksinasi untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
"Saya mohon jangan euforia kepada yang divaksin. Jangan merasa jadi Superman," tuturnya.
Posting Komentar