Kosmas Pahlawan Penyelamat Jemaat Gereja Katedral Makassar

MAKASSAR, suarapembaharuan.com - Nama Kosmas tidak luput dalam pembahasan masyarakat pascaledakan bom bunuh diri oleh terduga teroris di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021) kemarin.


Istimewa

Pria berusia 51 tahun yang selama ini dikenal sebagai petugas keamanan gereja, dianggap sebagai superhero karena berhasil menggagalkan aksi teror bom dengan sasaran jemaat Gereja Katedral. Kosmas berhasil menyelamatkan banyak nyawa.


"Ada mukjizat dari Tuhan Yang Esa saat peristiwa bom bunuh diri itu. Selain berhasil menyelamatkan banyak nyawa, Pak Kosmas hanya mengalami luka ringan," ujar seorang jemaat Gereja Katedral Makassar, Patricia (28), Senin (29/3/2021).


Padahal, kata Patricia, jarak antara Kosmas dengan bomber depan Gereja Katedral tersebut, sangat dekat sekali, dan tidak lebih dari satu meter. Namun saat ledakan keras itu terjadi, Kosmas hanya mengalami sedikit luka bakar di bagian tangan.


Berbeda dengan kondisi pelaku bom bunuh diri, mengingat jenis ledakan terbilang besar atau high explosive, kondisi tubuhnya sudah terpisah dan berserakan. Apalagi, potongan kepala bomber depan Gereja Katedral itu, ditemukan di atap bangunan.


Istimewa

Kosmas, adiwara di balik penyelamatan nyawa jemaat Gereja Katedral Makassar, mengaku sudah menaruh rasa curiga ketika melihat pria tak dikenal yang mengendarai sepedamotor, berhenti agak lama di pinggiran jalan, posisinya persis di depan gereja.


"Entah kenapa, pandangan saya tertuju ke orang tersebut. Kemudian muncul rasa kecurigaan, dan saya terus memperhatikan gerak - geriknya. Saya langsung mengadangnya ketika orang itu mencoba menerobos masuk," kata Kosmas.


Kosmas mengadang pria tak dikenal yang memiliki postur tubuh besar itu saat mencoba melewati pagar gereja. Petugas keamanan ini langsung mengadang dengan kedua tangannya. Tidak lama kemudian, ledakan keras itu pun terjadi.


Berdasarkan keterangan resmi Polri, ada sebanyak 14 orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit akibat bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).


Istimewa

“Ada korban yang dari pihak sekuriti gereja dan kemudian dari pihak jemaat,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono


Irjen Argo mengatakan total ada 14 orang yang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit. Sebanyak 3 orang dirawat di RS Stella Marris Makassar, para korban mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki.


“Ada juga yang sekuriti ini yang luka di bagian perut dan kepala, ini luka. Dan yang ketiga di Stella Marris tadi ada luka-luka lecet tangan dan kaki, 3 orang di Stella Marris,” ujarnya.


Kemudian ada pula 7 korban yang dilarikan ke RS Akademis Makassar. Para korban itu terluka akibat terkena serpihan, korban mengalami luka di bagian betis dan ada pula yang mengalami luka di paha.


“Kemudian ada juga 4 orang di RS Pelamonia ini juga akibat serpihan, ini juga mengenai pada paha, betis, juga ada mata kaki yang kena serpihan-serpihan kemudian ada juga bagian muka. Jadi ada 14 ya korban, artinya yang sekarang masih dalam perawatan saat ini ditangani oleh dokter,” ujar Irjen Argo.


Sebelumnya, ledakan terjadi pada pukul 10.28 Wita. Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi. Selain potongan tubuh manusia, di lokasi kejadian saat ini tampak sejumlah korban luka dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.


Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam menduga bom yang meledak di depan Gereja Katedral Makassar berjenis high explosive. Namun, menurut polisi, kerusakan yang ditimbulkan dari bom bunuh diri itu tidak terlalu parah.


“Kalau jenis ledakan sementara bisa dikatakan high explosive karena daya ledaknya cukup tinggi,” ucap Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam di lokasi kejadian, Minggu (28/3/2021).


Irjen Merdisyam menyebut pelaku mengendarai sepeda motor. Saat itu ada kegiatan misa di gereja itu tetapi baru saja selesai. Baru kemudian pelaku mengendarai sepeda motor berupaya masuk ke dalam gereja. 


Merdisyam mengatakan ada petugas gereja yang sempat menghalangi pelaku, baru setelahnya ledakan terjadi.


“Gerejanya tidak ada kerusakan berarti, hanya di luar, pintu gerbang dan ada beberapa kendaraan yang dekat dengan ledakan tersebut,” ucap Irjen Merdisyam.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama