SEMARANG, suarapembaharuan.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Forum Anak Jawa Tengah dapat menjadi penjaga gawang dalam menekan angka pernikahan dini. Hal itu disampaikannya saat menjadi bintang tamu dalam Workshop “Jo Kawin Bocah“, Sabtu (20/3/2021) kemarin.
Acara yang digelar secara daring itu juga menghadirkan beberapa bintang tamu lain, seperti Milen Kidane (Kepala Perlindungan Anak Unicef Indonesia), Mentari Novel (musisi dan aktris), Retno Sudewi (Kepala Dinas Perempuan dan Anak Jawa Tengah), T Muthmainnah (anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah), Moh Fauzi (tokoh agama), Fatchurozi (fasilitator) dan Kuriake KS (psikolog).
“Untuk mengedukasi harus dengan cara-cara yang lain. Jadi, kalau tadi Forum Anak punya lomba-lomba, itu mesti dibombardir (digiatkan),” ujar Ganjar.
Menurutnya, saat ini anak-anak begitu dekat dengan mesin gawai. Maka, hal itu dapat menjadi media untuk mengedukasi dengan menghadirkan narasi-narasi positif.
“Tadi disampaikan kalau ada masalah lapornya ke mana, dan terbesar lapornya ke temannya. Nah, Forum Anak bisa menjadi kiper atau penjaga gawang,” lanjutnya.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menambahkan, Forum Anak juga perlu menyiapkan anak sebagai juru kampanye dalam menanggulangi pernikahan dini.
“Kalau lapor ke ortu nanti dimarahi, kalau ke guru malah dibawa ke BP. Nah, untuk itu, anak-anak ini dibekali didorong menjadi jurkam untuk tidak nikah dini. Selanjutnya Forum Anak bisa kemudian melaporkan ke dinas, Kemenag atau Unicef. Nanti bisa berbagi cerita,” imbuhnya.
Selain menghindari pernikahan dini, kata Ganjar, generasi muda ke depan harus dipersiapkan agar SDM menjadi unggul.
“Disiapkan dengan baik. Ya harus kreatif, inovatif menyiapkan masa depan dengan baik. Narasi cinta dan sayang, kesadaran berbhinneka tunggal ika dimasukkan sejak dini,” tandasnya.
Posting Komentar