Reporter : Ricardo Sinaga
MEDAN, suarapembaharuan.com - Seorang sopir Angkot Koperasi 40, Gading Wijaya Manurung (52) warga Jalan Pertiwi Baru, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), tewas ditikam teman seprofesinya. Sebelum aksi penikaman terjadi, korban dan tersangka RAB alias Buyung Brutu alias Buyung Tato (45) sempat terlibat pertengkaran usai minum tuak di kawasan Perumnas Mandala, Deliserdang.
Jenazah almarhum Gading Wijaya
Manurung diturunkan dari mobil Ambulan RS Bhayangkara Medan. (Foto : Ricardo
Sinaga)
Salah seorang saksi mata Roni Sinaga mengatakan, aksi penikaman tersebut terjadi di pangkalan angkot Koperasi 40 Jalan Garuda Raya, Perumnas Mandala, Deliserdang, Minggu (21/3/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
“Di jalan inilah korban ditikam pelaku. Katanya sih mereka sebelumnya terlibat keributan di sebuah warung tuak di Jalan Enggang Raya, Perumnas Mandala," ujar Roni Sinaga.
Menurut Roni, sebelum aksi penikaman terjadi, tersangka RAB alias Buyung Brutu alias Buyung Tato datang ke pangkalan angkot sambil marah-marah dan mengeluarkan kata-kata kotor.
Jenazah almarhum Gading Wijaya
Manurung dipeluk putrinya. (Foto : Ricardo Sinaga)
Tidak lama berselang, korban Gading Wijaya Manurung juga datang ke pangkalan angkot. Keduanya terlibat pertengkaran hingga berujung perkelahian. Buyung Tato mencabut senjata tajam dari pinggangnya dan menikam Gading Manurung hingga tewas dengan luka tikaman sebanyak 9 liang.
Usai menikam korban, tersangka RAB alias Buyung Tato, warga Jalan Perkutut 4, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, sempat membersihkan darah yang menempel di senjata tajamnya ke aspal jalan.
Rekan-rekan korban kemudian membawa almarhum ke RS Muhammadiyah di Jalan Mandala By Pass untuk mendapat perawatan Medis. Namun pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.
"Mungkin juga antara korban dan pelaku sudah ada dendam lama," kata Roni.
Setelah menjalani proses otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, jenazah Gading Manurung dibawa dan disemayamkan di rumah duka Jalan Pertiwi Baru, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Jenazah Korban langsung disambut isak tangis putri dan kerabatnya.
Jenazah korban Gading Manurung rencananya akan dikebumikan Senin (22/3/2021) setelah menjalani proses adat dan keagamaan secara Kristiani.
Sementara itu, kasus pembunuhan ini sudah ditangani Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku RAB alias Buyung Brutu alias Buyung Tato.
Posting Komentar